"Tentunya pemerintah telah mengkalkulasi dengan matang kemampuan fiskal untuk memenuhi kebutuhan belanja negera, termasuk program makan bergizi gratis," kata Jazilul, saat dihubungi Tribunnews.com, Jumat (29/11/2024).
Gus Jazil, sapaan akrab Jazilul Fawaid, berharap sekaligus meminta penggunaan anggaran tersebut bisa tersalurkan dengan baik.
"Harapan saya, agar penggunaan anggaran makan bergizi gratis disalurkan dengan tepat dan akuntabel, jangan ada menyunat dari 10.000," ucap Ketua Fraksi PKB DPR RI itu.
Kader Perempuan Bangsa: Anggaran Rp 10.000 Tak Cukup
Namun saat membuka Rangkaian Munas V Perempuan Bangsa bertema Women Leadership Forum, Jumat (29/11/2024) malam, Wakil Ketua Umum PKB ini mempertanyakan soal anggaran Rp 10 ribu per porsi untuk program makan bergizi gratis yang diumumkan Presiden Prabowo Subianto.
Awalnya, Gus Jazil menjelaskan soal program pemerintah tersebut yang baru saja diumumkan di Istana Kepresidenan.
"Saya berharap ini juga melibatkan banyak perempuan, yang mengerti mengatur porsi makanan, dan juga amanah. Saya hari ini baru dapat kabar bahwa program makan bergizi itu hanya Rp 10.000, cukup engga, ibu?" tahya Gus Jazil di depan para kader Perempuan Bangsa, Jumat (29/11/2024) malam.
Para kader Perempuan Bangsa pun kompak menjawab "tidak".
Gus Jazil lantas melanjutkan bahwa yang mengatur anggaran tersebut adalah seorang perempuan, yakni Menteri Keuangan Sri Mulyani.
"Serahkan kepada perempuan, setahu saya begitu. Kalau makanya Perempuan Bangsa, kelompok ibu-ibu yang ada di desa, di berbagai kelompok tanah air perlu dilibatkan dalam program ini agar tepat sasaran, agar takaran gizinya juga cukup dan aktivitsa perempuan juga bisa nambah," kata dia.
Legislator Komisi III DPR RI itu menambahkan, bahwa program makan bergizi gratis itu bisa tepat sasaran dan Perempuan Bangsa bisa menjadi pihak yang berperan.
"Kumpulkan di satu desa, ibu-ibu yang biasa masak untuk dua orang, sekarang masak untuk 20 orang, diatur oleh Perempuan Bangsa, diatur oleh kelompok. Supaya apa? supaya tepat sasaran," tandas Gus Jazil.
Sumber: (Tribunnews.com/Ibriza/Chaerul Umam/Reza Deni)