Setelah itu, karier Nur Alamsyah terus meroket, dengan mendapat tugas sebagai Danki B Taifib Menbanpur (1993), Danki C/BS Taifib BKO Brigif-2 Mar (1996), Pabandya Amfibi Sops Kormar (1998), Pasiops Yonif 4 Brigif 2 Mar (2000), dan Kasirengar Sops Kolatmar (2002).
Nur Alamsyah juga sempat mengisi kursi jabatan sebagai Pabandya Opslat Paspampres (2004—2005), Danyon 1 Taruna, Mentar AAL (2006), Danyontaifib 2/Marinir (2007), Danyontaifib 1/Marinir (2008), dan Danlanal Biak (2011).
Pada 2013, Alamsyah kemudian ditunjuk menjadi Dandenjaka.
Dua tahun kemudian, ia dipercaya sebagai Asops Dankormar.
Pada 2015, Nur Alamsyah diutus untuk menduduki posisi jabatan sebagai Staf Ahli Kasal Bidang Ekojemen.
Tak berselang lama, ia lalu diangkat menjadi Komandan Sektor United Nations Mission in Darfur Sudan pada tahun 2016.
Pada tahun 2017, Nur Alamsyah berhasil pecah bintang menjadi Brigadir Jenderal (Mar).
Baca juga: Letjen TNI Purn. Djaja Suparman
Saat itu, ia ditugaskan untuk menjabat sebagai Danpasmar 2.
Alamsyah lalu dimutasi menjadi Komandan Pasukan Marinir (Danpasmar) 1 pada 2018.
Pada tahun 2020, Nur Alamsyah mendapat amanah untuk menjabat sebagai Kepala Staf Korps Marinir (Kaskormar).
Pada tahun yang sama, ia dipercaya untuk menjabat sebagai Wadankormar.
Jenderal asal Wonosobo ini lalu naik pangkat menjadi Mayor Jenderal dan diangkat sebagai Gubernur AAL pada 2021.
Setelah itu, ia dimutasi sebagai Aspotmar Kasal pada 2022.
Pada 2023, Nur Alamsyah kemudian diamanahkan untuk mengisi kursi jabatan sebagai Dankormar.
Barulah setelah itu, Letjen Nur Alamsyah diutus untuk menduduki posisi jabatan sebagai Dankodiklatal.
Baca juga: Letjen TNI Drs. Nugroho Sulistyo Budi, M.M., M.Han.
(Tribunnews.com/Rakli Almughni)