2. OTT Sidoarjo
Masih di Januari 2024, KPK melakukan OTT kedua. Pada Kamis, 25 Januari 2024 ada 11 yang terjarinig operasi senyap, namun hanya satu yang langsung ditetapkan sebagai tersangka.
Sosok itu adalah Siska Wati selaku Kasubag Umum dan Kepegawaian BPPD Sidoarjo saat itu.
Ia diduga memotong insentif pegawai BPPD SIdoarjo hingga Rp2,7 miliar.
Kemudian kasus berkembang hingga menyeret Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali atau Gus Muhdlor dan Kepala BPPD Sidoarjo, Ari Suryono.
Sosok Gus Muhdlor menjadi sorotan karena sempat "menghilang" saat operasi tangkap tangan (OTT) KPK digelar pada 25 dan 26 Januari.
Juru Bicara Penindakan dan Kelembagaan KPK Ali Fikri mengatakan, pihaknya telah menganalisis keterangan para saksi, tersangka, dan berbagai alat bukti.
Setelah menggelar ekspose, KPK tim penyelidik, penyidik, hingga pimpinan akhirnya bersepakat status Gus Muhdlor meningkat dari saksi menjadi tersangka.
“Kami mengkonfirmasi atas pertanyaan media bahwa betul yang bersangkutan menjabat bupati di Kabupaten Sidoarjo periode 2021 sampai dengan sekarang,” kata Juru Bicara Penindakan dan Kelembagaan KPK Ali Fikri saat dihubungi, Selasa (16/4/2024).
Ali mengatakan, pihaknya belum bisa mengungkap detail perbuatan dan pasal yang disangkakan kepada Gus Muhdlor.
Ia hanya menyebut bahwa berdasarkan hasil pemeriksaan, KPK menyimpulkan ada pihak lain yang bisa dimintai pertanggungjawaban hukum.
“Diduga menikmati adanya aliran sejumlah uang,” tutur Ali.
3. OTT di Kalsel
Oktober lalu, tim penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menangkap empat pejabat dalam operasi tangkap tangan (OTT) terkait dugaan tindak pidana korupsi di Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel).