KBRI Tokyo berkoordinasi dengan Kepolisian Fukuoka untuk mendapat informasi lebih dalam sekaligus memberi pendampingan hukum kepada RH.
Namun berdasarkan keterangan yang disampaikan lewat kepolisian, RH tidak bersedia memberikan informasi soal duduk perkara kepada KBRI Tokyo.
Secara paralel KBRI Tokyo juga telah berkomunikasi dengan perusahaan tempat RH bekerja. Pihak perusahaan menyebut bahwa RH tidak punya catatan masalah ketenagakerjaan. Perusahaan dan pihak terkait lainnya saat ini juga sedang mendalami kasus ini.
5. Sempat Viral Sekelompok WNI di Jepang Buat Geng, Kumpul Bawa Bendera dan Sajam
Viral di media sosial sebuah video yang menarasikan WNI membuat perkumpulan atau geng di Jepang. Video tersebut diunggah pada 31 Agustus 2024.
Dalam video terlihat WNI yang menaiki sepeda sambil mengibarkan bendera. Kemudian mereka duduk di kawasan Dotonbori, Osaka, Jepang.
Sedangkan pada akhir video, terlihat ada yang memamerkan senjata tajam jenis celurit ukuran besar.
Video ini sempat viral bahkan menjadi pemberitaan di media lokal Jepang.
KJRI Osaka turun tangan dan melakukan penelusuran. Namun para WNI dilaporkan mendadak hilang usai viral. Hal ini didapat setelah KJRI Osaka mengonfirmasi kepada komunitas warga Indonesia di Jepang.
Namun KJRI Osaka berkoordinasi dengan KBRI Tokyo untuk memantau tindak tanduk para WNI yang meresahkan tersebut, seraya memperluas edukasi terhadap para WNI yang ada di Jepang.
Baca juga: Berkarir Moncer di Jerman Dokter Spesialis WNI Ini Pilih Pulang ke RI, Kini Dapat STR Seumur Hidup
6. 22 WNI Ditahan Polisi Kamboja Usai Keroyok Teman Kerja Asal Indonesia Sampai Tewas
Hasdi Alfahin Harahap (30) meninggal usai dikeroyok 22 orang rekan kerjanya yang juga merupakan warga Indonesia di Poipet, Kamboja pada 23 September 2024.
Saat ini 22 orang WNI yang terlibat penganiayaan terhadap Hasdi hingga meninggal dunia sudah ditahan oleh kepolisian Kamboja. Dari 22 orang itu, ada dua wanita yang juga terlibat pengeroyokan.
Berdasarkan hasil investigasi kepolisian setempat, korban dituduh mencuri uang sehingga para rekan kerjanya melancarkan aksi penganiayaan.