News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Bos Rental Mobil Tewas Ditembak

Sosok 3 Anggota TNI AL yang Terlibat Penembakan Bos Rental Mobil di Tol Tangerang, 2 Berasal Kopaska

Penulis: Adi Suhendi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Konferensi pers penembakan bos rental mobil di Rest Area KM 45 Tol Merak-Tangerang, Senin (6/1/2025).

Suyudi mengatakan kasus tersebut terjadi karena adanya upaya pengelapan mobil di CV Makmur Raya yang merupakan tempat rental kendaraan yang berada di Tangerang.

Pada sore hari, dilakukan penyewaan di Taman Raya Rajeg, Kabupaten Tangerang satu unit Honda Brio berwarna orange dengan nopol B 2694 KZO.

Mobil tersebut disewa oleh seseorang pria berasal dari Pandeglang berinisial AS. 

"Jadi AS ini setelah menyewa lalu diserahkan kepada IH yang saat ini masih DPO," kata Irjen Suyudi dalam kesempatan yang sama.

Menurut Suyudi berdasarkan hasil pemeriksaan, IH ternyata menyiapkan KTP Palsu, KK Palsu atas nama AS. 

"Ini tentunya sebagai syarat penyewaan kendaraan untuk bisa menyewa mereka bawa dokumen palsu," katanya.

Setelah diserahkan kepada IH, lalu diserahkan kepada RH, lalu dijual kepada IS dengan harganya Rp 23 juta, lalu RH diserahkan kepada Sertu AA oknum TNI AL melalui saudara SY, harganya sudah naik menjadi Rp 40 juta.

"Saksi-saksi yang kami periksa saat ini 13 orang, serta barang bukti yang kami amankan adalah surat BPKB Honda Brio, sebuah STNK, kemudian satu unit kendaraan Brio, kunci kendaraan dan surat tanda terima penyewaan kendaraan, KTP dan KK palsu dan ID Card palsu," ujarnya.

Keluarga Korban Minta Oknum TNI AL Ditindak Tegas 

Agam Muhammad Nasrudin (26) anak pertama dari korban Ilyas Abdurahman minta pelaku dihukum seberat-beratnya. 

"Dihukum seberat-beratnya (pelaku penembakan). Karena sangat keji sekali tidak punya perikemanusiaan," kata Agam, Minggu (6/1/2025). 

Menurut Agam, saat kejadian pihaknya sudah mencoba menawarkan komunikasi dengan kepala dingin tapi pelaku  tidak mau. 

"Mungkin dia sudah meniatkan itu semua, senjata api sampai pengawalan. Sungguh jahat banget," terangnya. 

Agam mengatakan jika pelaku ingin jual mobil dengan benar, tidak mungkin persiapkan hal yang tidak bener juga. 

"Dia beli mobil benar, nggak mungkin ada pengawalan dan senjata api. Jadi dia emang udah niat beli mobil nggak bener. Kemudian dipersiapkan juga (niat jahat)," ungkapnya. 

Korban Minta Perlindungan LPSK

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini