PKS Usahakan Kapal Koalisi untuk Cucu Paku Buwono XII
Kedatangan Putri di Kantor DPD PKS Kota Solo pada Kamis (23/7/2020) lalu, diterima langsung Ketua Bappilu DPD PKS Solo, Sugeng Riyanto dan Ketua Majelis Pertimbangan Daerah PKS Solo, Budhi Hartanto.
Menurut Sugeng, Putri datang untuk menyampaikan niatnya maju dalam Pilkada Solo 2020.
"Di situ mbak Putri penjajakan awal kaitan dengan niatan beliau untuk ikut di kontestasi pilkada artinya sebagai penantang Gibran," kata Sugeng kepada TribunSolo.com, Selasa (28/7/2020).
Realitas politik Kota Solo, lanjut Sugeng, turut menjadi satu bahasan dalam pertemuan penjajakan itu.
Tak terkecuali, jumlah kursi PKS yang hanya ada 5 di DPRD Kota Solo.
Jumlah itu masih kurang 4 kursi dari ambang batas partai pengusung calon dalam Pilkada Solo 2020.
"Sebenarnya PKS welcome tapi yang harus diupayakan pertama kali baik oleh mereka sendiri maupun juga mereka-mereka yang punya komitmen mau maju mengusahakan kapal koalisi terbentuk," terang Sugeng.
Baca: PKS Siap Ajak Achmad Purnomo Lawan Gibran di Pilkada Solo
Sementara itu, kapal partai koalisi bakal menjadi hal yang sukar terwujud.
Pasalnya, partai-partai di tingkat lokal sudah mendeklarasikan diri merapat ke bakal Calon PDI Perjuangan, yaitu pasangan Gibran Rakabuming Raka dan Teguh Prakosa.
PAN, Gerindra, Golkar, dan PSI telah merapat ke gerbong banteng mendukung pasangan bakal calon Gibran-Teguh.
Bakal calon yang ingin menjadi penantang pasangan itupun mau tidak mau harus bisa meyakinkan partai-partai non PDI Perjuangan.
Meyakinkan supaya kapal partai koalisi bisa terbentuk untuk melawan Gibran-Teguh.
"Lebih baiknya memang lobinya mainnya di tingkat pusat, maka PKS bergerak dengan jalur PKS, mbak putri dipersilahkan bergerak di jalurnya lobi di level pusat," jelas Sugeng.
"Setidaknya butuh empat kursi, itu bisa dari mana pun empat parpol yang ada," tandasnya.
(Tribunnews.com/Widyadewi Metta, TribunSolo.com/Adi Surya Samodra)