Laporan Wartawan Tribunnews.com, Yogi Gustaman
TRIBUNNEWS.COM, YOGYAKARTA - Sebanyak 144 sabo dam yang ada, kini sudah terisi 140 juta meter kubik material akibat letusan Merapi. Saat musim hujan, 94 juta meter kubik material vulkanik yang tertahan di radius 15 kilometer itu diperkirakan menjadi lahar dingin.
Pernyataan itu disampaikan Kabid Pelaksanaan Jaringan Sumber Air Balai Besar Kali Opak dan Serayu Imam Mardjianto, Rabu (24/11/2010), dalam Workshop Penanggulangan Lahar Dingin, Rabu (24/11/2010) di Hotel Jayakarta, Yogyakarta.
Oleh sebab itu, Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kegunungapian (BPPTK) Yogyakarta Subandriyo mengatakan, karena musim hujan berpotensi mempercepat ancaman lahar dingin. Perlu sistem early warning yang mudah dipahami masyarakat dan relawan.
Stasiun Geofisika BMKG Yogyakarta memperkirakan, curah hujan terjadi di bulan November dengan besaran 200-300 milimeter. Kemudian, meningkat lagi di bulan Desember hingga 300-400 milimeter.
Diperkirakan, curah hujan mencapai puncaknya di bulan Januari dengan besaran 500 milimeter. Sedangkan hujan pada tingkatan 30 milimeter per jam sangat berpotensi mengakibatkan banjir lahar dingin.(*)
140 Juta Meter Kubik Material Vulkanik Penuhi 144 Sabo Dam
Penulis: Willem Jonata
Editor: Juang Naibaho
AA
Text Sizes
Medium
Large
Larger