TRIBUNNEWS.COM – Setiap orang pasti ingin selamat, sehat, aman sentausa. Ada banyak cara dilakukan orang, sebelum memasuki rumah baru. Seperti haknya dilakukan warga korban erupsi Merapi, sebelum memasuki huntara (hunian sementara).
Sekitar 100 kepala keluarga (KK)
warga Dusun Kali Adem, Desa Kepuharjo, Kecamatan Cangkringan Sleman,
mulai menempati huntara, Selasa (15/2/2011). Sebelum
memasuki shelter di Dusun Gondang, Desa Wukirsari, Cangkringan, ada
warga yang memasang jimat tolak bala.
Sejak pagi, sejumlah
warga mulai masuk ke rumah sementara yang dibangun Pemkab Sleman.
Selama ini, korban letusan Merapi ini mengungsi di berbagai tempat,
utamanya di rumah sanak keluarga mereka.
Sayangnya, rumah yang
sudah ditempati ini belum tersedia jaringan listrik, sehingga mereka
terpaksa menggunakan penerangan seadanya pada malam hari. Demikian juga
dengan persediaan air bersih, masih sangat minim.
Meski begitu,
warga yang kampungnya telah rata dengan tanah ini mengaku bersyukur.
Setidaknya, mereka kini sudah berada di rumah sendiri. Mereka berharap
bisa melanjutkan hidup dengan baik dan jauh dari mara bahaya.
HArapan
itu, setidaknya dilakukan warga dengan memasang jimat tolak bala di
atas pintu masuk hunian sementara yang mereka tempati. (*)
Pasang Jimat agar Selamat
Editor: Gusti Sawabi
AA
Text Sizes
Medium
Large
Larger