Laporan Wartawan Tribun Batam, Sihat Manalu
TRIBUNNEWS.COM, BATAM - Sejak diotopsi akhir Juli lalu, hingga saat ini keluarga korban pembunuhan di Perumahan Anggrek Mas 3, Batam, Kepulauan Riau (Kepri), Putri Mega Umboh mengaku belum mendapatkan hasil otopsi tersebut.
Getwein Mosse, ibunda Putri Mega menyebut hingga kini pihak Polda Kepri belum memberikan hasil otopsi kepadanya.
"Kami dari pihak keluarga korban belum mendapat hasil otopsi. Saya akan minta ini ke penyidik, bagaimanapun saya berhak tahu seperti apa hasilnya," kata Getwein.
Ia menyebut, reka ulang pembunuhan anaknya akan dilakukan minggu depan dan ia memastikan akan datang ke Batam untuk melihat reka ulang tersebut.
"Saya ingin tahu seperti apa cara (tersangka) menghabisi anak saya itu. Saya heran, sudah dua bulan penyidik belum bisa membawa ini ke meja hijau," kata Getwein lagi.
Mertua AKBP Mindo Tampubolon itu mengatakan, dirinya tidak ingin ada yang mengaitkan anaknya dan menantunya dengan pria idaman lain (PIL) maupun wanita idaman lain (WIL).
"Jangan ada yang mengaitkan anak dan menantu saya dengan PIL maupun WIL. Saya siap berhadapan dengan mereka, termasuk paranormal yang coba mengaitkan hal itu saya siap tantang paranormal itu," kata
Getwein beberapa waktu lalu.
Terkait kasus ini, Ditreskrimum Polda Kepri, telah meminta kepada Kapolda agar
memerintahkan Ditreskrimsus (Direktorat Kriminal Khusus) Polda Kepri menyerahkan berkas perkara pembunuhan Putri Mega Umboh yang pernah ditangani Ditreskrimsus Polda Kepri.
Saat Putri dinyatakan hilang, 24 Juni 2011 dan akhirnya ditemukan meninggal dengan cara dibunuh, yang menangani kasus ini adalah Ditreskrimsus sebagai bentuk solidaritas terhadap AKBP Mindo Tampubolon yang merupakan anggota Ditreskrimsus Polda Kepri.
Kini Ditreskrimum pun belum bisa membuat kasus ini jadi terang. Malah semakin sulit mengusutnya sehingga Polda Kepri sempat mendatangkan paranormal Ki Joko Bodo untuk membantu menerawang siapa otak pembunuhan Putri.