News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pemilihan Gubernur Jabar

Survei TNS: Masyarakat Jabar Kecewa Pemerintahan Aher-Dede

Penulis: Rachmat Hidayat
Editor: Johnson Simanjuntak
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan melambaikan tangan saat meninggalkan rumah dinas menggunakan kendaraan pribadi di Gedung Pakuan, Jalan Otto Iskandar Dinata, Kota Bandung, Rabu (6/2/2013). Ahmad Heryawan bersama keluarga pindah tempat tinggal dari rumah dinas di Gedung Pakuan ke sebuah rumah sewaan di Wisma Kartipa, Bandung, setelah mengambil cuti untuk berkampanye sebagai calon gubernur Jabar jelang Pilgub Jabar 2013. TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Trans Nasional Survey (TNS) melakukan survei jelang pencoblosan calon gubernur dan calon wakil gubernur Jawa Barat 24 Februari mendatang. Hasilnya, mayoritas masyarakat Jawa Barat tak puas dengan duet kepemimpinan Ahmad Heryawan dan Dede Yusuf.

Populasi survei ini adalah seluruh warganegara Indonesia yang tinggal di Propinsi  Jawa Barat  yang punya hak pilih dalam pemilihan umum, yakni mereka yang sudah berumur 17 tahun atau lebih, atau sudah menikah ketika survei dilakukan. Survey diadakan pada tanggal 5-15  Feb 2013.

Dalam survei ini jumlah sampel ditetapkan sebanyak  6000  sample, tetapi yang berhasil  dianalisa hanya  5947 sample. Pemilihan sample dilakukan dengan metode multistage  random sampling. Sampel berasal dari  302  Kecamatan  dan 3000 kelurahan/desa yang terdistribusi secara proporsional.

Responden terpilih diwawancarai lewat tatap muka dengan mengisi quisioner  oleh pewawancara yang telah dilatih. Dengan jumlah sample sebanyak  6000 maka toleransi kesalahan (margin of error) sebesar +/- 2.5% pada tingkat kepercayaan 98 persen.

Quality control terhadap hasil wawancara dilakukan secara random sebesar 42 % dari total sampel oleh supervisor dengan kembali mendatangi responden terpilih (spot  check). Dalam quality control tidak ditemukan kesalahan berarti.

“Sebagian besar warga  Jawa Barat merasa kondisi ekonomi rumah tangganya dalam lima tahun  tidak ada perubahan selama dipimpin oleh  Ahmad Heryawan-Dede Yusup 65,3%. Yang mengatakan keadaan ekonomi buruk dan Keadaan ekonomi tetap  selama kepemimpinan Ahmad Heryawan-Dede Yusup 18,9% dan yang mengatakan lebih baik dan jauh lebih baik hanya 15,8 %,” ujar Kepala Bidang Survey dan  Pengolahan data TNS,Sutisna dalam rilisnya, Rabu (20/2/2013).

Dijelaskan, sebagian besar warga  Jawa Barat merasa kinerja Pemerintah daerah Jawa Barat  dalam lima tahun  terakhir selama dipimpin oleh  Ahmad Heryawan-Dede Yusuf,  60,5 % menyatakan ketidak Puasan terhadap  Kinerja Pemda Jawa Barat  yang Buruk.

Yang mengatakan Puas dengan kinerja Pemda Jawa Barat  hanya 29,0% dan yang merasa sangat tidak puas dengan kinerja Pemda Jawa Barat 13,2%.

Ketidakpuasan warga Jawa Barat terhadap  kinerja Pemda selama dipimipin oleh Ahmad Heryawan-Dede Yusuf  terhadap 8 permaslaahan yang ditampilkan dalam survey  yaitu Banjir, Sungai Kotor, banyak sampah, pungli, macet, fasilitas jalan, fasilitas kesehatan, fasilitas pendidikan, Fasilitas Transportasi Umum jika dirata ratakan hampir 75 % Warga Jawa Barat merasa tidak puas.

Namun, dari beberapa indicator pertanyaan survey yang dijadikan pertanyaan kepada warga Jawa Barat,  didapati bahwa pada pemilihan Gubernur dan wakil Gubernur Jawa Barat akan terjadi  berponstensi menang dan bersaing ketat antara pasangan Rieke –Teten  yang memiliki elektabilitas 27,8% dan Pasangan Dede -Lex Lesmana 31,6%.

“Menurunnya elektabilitas Aher-Dedy dikarenakan menurunnya tingkat kepercayaan masyarakat Jawa barat  terhadap kinerja kepemimpinan Ahmad Heryawan selama memimpin Jawa Barat serta  tertangkapnya petinggi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) oleh KPK dalam kasus suap impor daging sapi, dimana PKS adalah partai yang mencalonkan Aher-Deddy Mizwar,” kata Sutisna.

Klik:

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini