TRIBUNNEWS.COM, KEFAMENANU - Jelang Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Nusa Tenggara Timur, yang akan berlangsung Senin (18/3/2013), ribuan personil gabungan dari kepolisian, Linmas dan Pol PP diterjunkan untuk melakukan pengamanan. Jumlah kekuatan tersebut, antara lain, anggota kepolisian sebanyak 236 personel, Linmas 1.740 orang, dan Pol PP 124 orang. Mereka akan disebar di 372 Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang tersebar di pelosok Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU).
Kapolres TTU AKBP I Gede Mega Suparwitha usai memimpin langsung apel pelepasan petugas pengamanan di Mapolres TTU, Minggu (17/3/2013) mengatakan, para petugas mulai menjalankan tugasnya sejak hari ini. "Mereka mulai menjalankan tugas mulai Minggu siang ini dan tugas mereka membantu petugas pelaksana pemilu di semua TPS. Di samping itu juga, mereka akan mengamankan situasi apabila ada gesekan di TPS," kata Suparwitha.
Selain itu, jelas Suparwitha, satu pleton anggota TNI juga disiagakan untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak dinginkan. "Khusus anggota TNI tidak mengawasi langsung saat proses, tetapi kita akan minta bantuan di kala terjadi hal di luar dugaan kita," jelas Suparwitha.
Pilgub NTT periode 2013-2018 ini akan diikuti oleh lima pasangan calon gubernur dan calon wakil gubernur. Mereka, berdasarkan nomor urut, adalah Eston Foenay-Paul Tallo yang diusung Gerindra, nomor Ibrahim Agustinus Medah-Melkiades Laka Lena (Golkar), Kristian Rotok-Paul Liyanto (pasangan calon idependen), Frans Lebu Raya-Beny Litelnoni (PDI-P), dan Benny Harman-Welem Nope (Demokrat).