TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI Perjuangan) akan mengeplot Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi), sebagai juru kampanye untuk memenangkan Bambang DH-Said Abdullah di Pilgub Jawa Timur.
"Tentu saja di dalam Pilgub Jatim, kami mengagendakan Mas Jokowi turun ke Jatim," ujar Ketua DPP PDI Perjuangan Djarot Saeful Hidajat, di sela Diklat Tahap II Calon Legislatif DPR Masa Bakti 2014-2019 di Senayan, Jakarta, Selasa (2/7/2013).
Menurut Djarot, saat Pilgub DKI Jakarta, elemen PDI Perjuangan di Jatim ikut memerjuangkan Jokowi-Basuki maju sampai lolos, begitu juga dari elemen PDI Perjuangan di Jawa Tengah. Saat Pilgub Jateng, Jokowi juga turun berkampanye.
"Jadi, saya merasakan betul bantuan dari Jatim, Jateng, dan Jabar. Kemarin Mas Jokowi full di Jateng, karena kemarin waktu Pilgub Jateng juga membantu kami di DKI," papar Djarot.
Menurut Djarot, kendati Jatim merupakan lumbung suara warga NU atau Nahdliyin, PDI Perjuangan tidak khawatir. Karena, banyak irisan warga Nahdliyin memiliki loyalitas terhadap kerja dan ideologi PDI Perjuangan yang pro rakyat.
Apalagi, sambung Djarot, wakil Bambang DH, yakni Said Abdullah adalah orang Madura dengan latar belakang NU. Sehingga, majunya Said merepresentasikan warga Madura.
Dalam waktu dekat, antara 6 atau 7 Juli, PDI Perjuangan akan mengadakan rapat koordinasi nasional Baitul Muslimin Indonesia di Surabaya, yang melibatkan NU dan Muhammadiyah. Ini menjadi bukti kedekatan PDI Perjuangan dengan dua ormas Islam terbesar di Indonesia.
"Dengan warga Muhamadiyah juga NU, kami enggak bisa mengklaim semuanya mendukung kami. Tapi, ada irisan-irisan yang kami harapkan bisa mendukung kemenangan Bambang DH dan Said Abdullah," paparnya. (*)
Soal BAB 4 Matematika Kelas 4 SD Kurikulum Merdeka Beserta Kunci Jawaban, Pengukuran Luas dan Volume
KPU Sabu Raijua Klarifikasi Dokumen Krisman Riwu Kore yang Tersebar di Media Sosial - Pos-kupang.com