TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Panggung pemilihan gubernur memang disediakan khusus bagi pasangan calon. Tetapi di sekitar panggung, hiruk pikuk hajatan politik melibatkan barisan panjang.
Utamanya para istri, suami, dan keluarga pasangan calon gubernur (cagub) dan calon wakil gubernur (cawagub).
Para keluarga ini tidak kalah sibuk dibanding para calon. Berbagai peran mereka jalani. Mulai dari mendampingi pasangan bersafari, menyiapkan kebutuhan, hingga bergerak sendiri untuk menggalang dukungan. Situasi persaingan mereka mirip dengan pasangan calon. Sama-sama adu lincah menebar simpati.
Nina Soekarwo, Istri Gubernur Soekarwo misalnya, terlihat makin rajin mendekati berbagai kalangan. Terutama kaum hawa yang memang menjadi habitatnya. Langkah kasat mata itu diantaranya dilakukan dalam pertemuan dengan forum Bu Nyai, pengasuh pesantren beberapa waktu lalu. Ada sekitar 73 orang Bu Nyai yang ikut berkumpul, pada siang, 25 Juni lalu itu.
Fatma Saifullah, Yusuf istri Saifullah Yusuf ikut mendampingi. Hadir di forum itu Nyai Idris Marzuki (Ponpes Lirboyo Kediri), Ning Mut (Ponpes Syaikhona Cholil Bangkalan), Nyai Idris Hamid (Ponpes Salafiyah Pasuruan), dan Diana Susilowati atau Ning Sus (Ponpes Zainul Hasan Genggong Probolinggo) dan lain-lain.
Nina mengatakan, forum itu bukan ia yang mendesain. Forum itu terjadi spontan. Para Nyai pesantren itu punya acara di Surabaya, kemudian mereka mampir dan bersilaturrahmi kepadanya.
Meski acara spontan, politik pilgub tetap menjadi bagian pembicaraan. Hasilnya, di akhir pertemuan, para Nyai itu menyatakan sepakat ikut memenangkan pasangan Soekarwo-Saifullah (KarSa).
Nina yang biasa dipanggil Bude Karwo mengaku, sebagai istri, sudah menjadi kewajibannya membantu dan mendukung penuh tugas suami. "Tidak hanya saya, seluruh keluarga juga ikut memberikan dukungan penuh untuk pencalonan kembali Pakde Karwo," ujarnya.
KPU Sabu Raijua Klarifikasi Dokumen Krisman Riwu Kore yang Tersebar di Media Sosial - Pos-kupang.com
Soal BAB 4 Matematika Kelas 4 SD Kurikulum Merdeka Beserta Kunci Jawaban, Pengukuran Luas dan Volume
Kini sudah tidak terhitung, berapa banyak kalangan yang didekatinya. Tak cuma komunikasi dengan tokoh dan kalangan, sejumlah jurus tebar simpati juga dilakukan. Misalnya membesuk dan memberi semangat bagi kelancaran operasi bayi kembar siam, Fenia dan Fania Agya Putri Aurora.
Bude Karwo tiba-tiba muncul di Ruang Gita Loka Husada RSU dr Soetomo, tempat bayi kembar siam asal Ponorogo tersebut dirawat. Pendekatan keibuan muncul. Beberapa menit Ny Nina menggendong sang bayi sambil memberi semangat kepada orang tuanya.
"Semoga Fania nanti tumbuh kembang dengan baik dan menjadi anak yang sholehah, berguna bagi bangsa dan dapat mengangkat harkat dan martabat orang tua," katanya. (bet/uji)