Laporan wartawan Surya,Faiq nuraini
TRIBUNNEWS.COM,MOJOKERTO- Kapolda Jatim Irjen Pol Unggung Cahyono langsung turun ke Mojokerto begitu mengetahui penembakan misterius dengan sasaran anggota polisi.
Tidak main-main, Kapolda Unggung ingin melihat langsung TKP. Begitu tiba di Mojokerto selepas pukul 09.00, Kapolda Unggung menuju TKP untuk memastikan apakah ini ada kaitannya dengan teror terhadap anggotanya atau tidak.
Selama kurang lebih setengah jam, Kapolda berad di TKP untuk melihat sendiri.
Dia mengamat-amati rumah yang pernah dikontrak Brigadir Fadli tersebut.
Seluruh isi rumah dan ruangan juga diamat-amati. Bahkan Unggung juga melihat foto. Namun, tidak seorang pun diijinkan masuk begitu police line terpasang.
Kapolda didampingi Kapolres Mojokerto AKBP Muji Ediyanto dan Kasat Reskrim AKP I Gede Suartika. Kapolda tampak geleng-geleng kepada tidak percaya dengan insiden itu.
Setelah memeriksa seluruh ruangan, Kapolda juga menyusuri gang samping rumah.
KPU Sabu Raijua Klarifikasi Dokumen Krisman Riwu Kore yang Tersebar di Media Sosial - Pos-kupang.com
Soal BAB 4 Matematika Kelas 4 SD Kurikulum Merdeka Beserta Kunci Jawaban, Pengukuran Luas dan Volume
Bercak darah yang ada di ruang tamu hingga teras rumah juga tak luput dari pengamatan Kapolda.
Setelah mendatangi TKP, Kapolda juga memberi dukungan moril kepada korban.
Dia mengunjungi korban Fahmi yang tergeletak di RSUD Mojosari. Usai kunjungan, Kapolda Unggung menegaskan bahwa pihaknya akan mengusut tuntas insiden tersebut.
Apalagi kini bentuk teror kepada polisi kerap terjadi.
"Sudah kita amankan sejumlah saksi. Enam saksi sudah kita jadikan saksi untuk kita periksa. Soal motif, semua masih kita selidiki," kata Unggung yang akan memberi atensi khusus kasus ini.
Fadli adalah anggota polisi yang pernah bertugas di Aceh.
Setelahnya menjadi anggota Reskrim di Polsek Trawas, Kabupaten Mojokerto.
Kemudian bertugas di Resmob Polda Jatim dan kini menjadi anggota Sabhara Polresta Mojokerto yang bertugas sebagai penjaga Tahanan dan Barang Bukti.