Laporan Wartawan Surya, Faiq Nuraini
TRIBUNNEWS.COM, MOJOKERTO - Sebelum menjadi korban penembakan salah sasaran pelaku teror, Fahmi(25) salah seorang satpam, sempat berdialog sebelum pelaku memuntahkan tembakan.
"Saat menghampiri korban, pelaku sempat bertanya kepada korban apakah dia bernama Fadli. Korban menjawab tidak. Kemudian pelaku tanya lagi, apakah dia anggota (polisi). Korban juga menjawab tidak," ujar Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Awi Setiyono, Senin(2/9/2013).
Rupanya pelaku tak percaya pada jawaban korban
"Kemudian pelaku bilang bahwa korban berbohong. Selanjutnya pelaku menembak korban mengenai tangan kirinya hingga tembus dan peluru bersarang di punggung korban," tambah Awi.
Sebelumnya, anggota polisi kembali jadi target kawanan penembak misterius. Kali ini adalah Brigadir Fadli, anggota Polres Mojokerto Kota, yang bertugas di bagian tahti (tahanan dan barang Bukti). Namun pelaku salah sasaran dan justru menembak Fahmi (25), anggota satpam, yang tinggal di bekas rumah kontrakan Fadli, Dusun Ketok, Desa Tunggalpager, Kecamatan Pungging, Kabupaten Mojokerto.
Fahmi mengalami luka serius di bagian lengan kiri dan punggung akibat tembakan yang dilepaskan pelaku, sekitar pukul 03.30 WIB, Senin (2/9/2013).
Sebelum penembakan, Fahmi bersama dua rekannya tengah asyik menyaksikan pertandingan sepak bola di televisi.
Fadli yang dimaksud pelaku adalah Fadli adalah anggota polisi yang pernah bertugas di Aceh. Kemudian Fadli menjadi anggota Reskrim di Polsek Trawas, Kabupaten Mojokerto.
Setelah bertugas di Resmob Polda Jatim, ia kini menjadi anggota Sabhara Polresta Mojokerto sebagai penjaga tahanan dan barang bukti.