Laporan Wartawan Tribun Batam, Hadi Maulana
TRIBUNNEWS.COM, BATAM - Tim Buser Polsek Batam Kota akhirnya berhasil menangkap kawanan pelaku pembobol bragkas toko asesoris Auto Plus yang berada di kawasan Sei Panas.
Kawanan pelaku pembobolan yang diamankan, yakni Junaidi (30), Paruntungan Siregar (33) dan Alias (29). Sedangkan tiga pelakunya yakni J, R dan H sampai saat ini masih buron.
Junaidi, kepada Tribun Batam (Tribunnews.com Network) mengaku nekat melakukan hal itu karena bingung tidak memiliki uang untuk pulang ke kampung halamannya di Lombok. Sementara istrinya ingin melahirkan di kampung halamannya itu.
"Saya bingung, uang tidak ada sementara istri saya mintanya pulang ke kampung saat melahirkan nanti. Makanya saya nekat melakukan pembobolan ini," kata Junaidi.
Junaidi mengaku dirinya berani melakukan pembobolan brankas di toko asesoris Auto Plus, karena mengetahui seluk beluk toko itu, mengingat dia pernah bekerja di toko tersebut hampir enam bulan sebagai buruh cuci mobil.
"Jujur kalau tidak karena keinginan istri saya untuk melahirkan di kampung halaman, mungkin saya juga tidak sampai melakukan hal ini. Saat ini istri saya sedang hamil 3 bulan, makanya saya buru-buru kesana, karena kalau sudah diatas 5 bulan, sudah sulit untuk pulang," akunya.
Dalam aksinya, Junaidi mengaku dirinya bersama H yang masuk ke dalam toko tersebut sementara J dan R menungggu di belakang toko serta Paruntungan memantau dari depan lokasi.
"Kalau Alias sebagai penyedia tempat berkumpulnya kami sebelum melakukan aksi, bahkan setelah mendapatkan brankas, barang tersebut juga kami bongkar di sekitar kawasan tempat tinggal Alias yang berada di Ruli Simpang Kara," sebut
Junaidi.
Junaidi mengaku setelah dibongkar brankas tersebut berisi emas, uang tunai Rp 300 ribu dan sejumlah dokumen penting serta satu unit laptop.
Sementara Paruntungan mengaku emas dijual oleh H, J dan R dengan nilai Rp 25 juta.
"Namun Rp 5 jutanya sudah diberikan ke Junaidi karena dia mau pulang ke kampungnya di Lombok. Sedangkan Rp 20 juta lagi dan satu unit laptop masih di tangan J, H dan R yang hingga kini masih dikejar pihak kepolisian," kata Paruntungan yang juga pernah bekerja di toko asesoris Auto Plus tersebut.
Paruntungan mengaku, dari hasil penjualan emas tersebut, dia sama sekali belum mendapatkan bagian sepeserpun.
"Saya dengan Alias belum terima bagian dari hasil penjualan emas tersebut, dan diberikan duluan baru Junaidi, mungkin itu karena Junaidi hendak pulang ke kampung halamannya, bahkan dari uang itu Junaidi sudah membeli tiket dan akan terbang, Jumat (27/9/2013) sekitar pukul 12.00 WIB menggunakan maskapai Lion Air bersama istrinya,"
ungkap Paruntungan.