Laporan Wartawan Tribun Timur/ Rudhy
Diisukan Berduet dengan Jokowi di Pilpres Syahrul Tanggapi Santai
TRIBUNNEWS.COM MAKASSAR -- Gubernur Sulawesi Selatan Syahrul Yasin Limpo menanggapi dengan santai wacana serta dorongan dan dukungan sejumlah politisi dari berbagai partai politik untuk ikut meramaikan bursa Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden RI 2014.
Apalagi menyebarnya isu dirinya ada berpasangan dengan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo atau yang lebih dikenal Jokowi.
Kabar tersebut santer muncul menyusul, setelah keduanya menggelar pertemuan khusus di rumah jabatan (rujab) Gubernur sebelum Jokowi meresmikan pembukaan Bank DKI di Jl Sam Ratulangi Nomor 18 Makassar, Jumat (4/10).
Tak diketahui apa isi pembicaraan dua pejabat daerah tersebut, karena pertemuannya digelar secara tertutup di ruang khusus rujab gubernur.
Pertemuan tersebut berlangsung sekitar 35 menit. Mulai pukul 09.00-09.45 wita.
Syahrul yang ditemui usai pertemuan tersebut, enggan berkomentar banyak.
Bahkan mantan Bupati Gowa dua periode tersebut mengatakan, tidak ada pembicaraan soal Pilpres antara dirinya dengan Jokowi.
" Tidak ada pembicaraan khusus, apalagi soal momentum politik yakni Pilpres atau saya akan maju berduet dengan pak Jokowi. Kita hanya hanya membicarakan soal keberadaan Bank DKI yang baru diresmikan hari ini," katanya kepada awak media yang menunggu di halaman rujab gubernuran.
Ditanya perihal sanjungan yang disampaikan kepada Jokowi, Syahrul mengatakan hal itu karena Jokowi membawa uang dengan membuka kantor cabang Bank DKI di Makassar.
" Ya namanya juga sesama kepala daerah, pasti basa-basinya banyak. Itukan bagian dari adat kita untuk menjamu tamu dengan menyanjung tamu kita," ujarnya.
Sementara, banyaknya dukungan serta dorongan dari partai lain, selain Golkar, Syahrul menjawabnya dengan diplomatis.
Ia mengaku tidak akan melangkahi keputusan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar yang telah menetapkan Aburizal Bakrie sebagai usungan Golkar untuk capres 2014.