Laporan Tribun Kaltim, Rafan A Dwinanto
TRIBUNNEWS.COM SAMARINDA, - Sebanyak 17 pasangan di Samarinda memilih menikah Rabu (11/12/2013), . Ya, hari ini atau tepatnya 11-12-2013 merupakan tanggal istimewa berurutan yang tidak mungkin berulang.
Kepala Kantor Kementrian Agama Samarinda, Abdul Muis menuturkan,
jumlah pasangan menikah di tanggal unik terbanyak terjadi di Kecamatan
Samarinda Ulu, dengan jumlah tujuh pengantin.
"Paling banyak di KUA (Kantor Urusan Agama) Samarinda Ulu, dan paling
sedikit di Palaran dengan satu pengantin," kata Muis.
Muis pun mengakui, tanggal unik kerap menjadi incaran sepasang kekasih
untuk meresmikan hubungan ke jenjang pernikahan. Namun, kali ini
diakui Muis, jumlah pasangan yang menikah tidaklah banyak.
"Sebenarnya, tanggal istimewa itu diminati masyarakat untuk menikah.
Tapi jumlahnya tidak banyak, hanya sekitar 17 pasangan saja," katanya.
Menurut Muis, jumlah pasangan menikah terbanyak terjadi jelang puasa
Ramadhan, dan saat Bulan Dzulhidjah (kalender Islam), atau lebih
dikenal dengan bulan haji. "Masih kalah banyak dengan yang menikah
jelang puasa, dan bulan haji," ungkapnya.
Muis mengaku memahami, sebagian pasangan menjadikan pernikahan sebagai
moment bersejarah dalam perjalanan hidup mereka. "Kemungkinan sebagian
besar memilih tanggal tersebut agar pernikahan lebih memiliki nilai
sejarah, dan lebih mudah dikenang," ujar Muis.
Pernikahan di waktu unik tersebut, kata Muis, tidak berhubungan rezeki
ataupun mitos keberuntungan. "Tidak ada hubungannya dengan rezeki atau
keberuntungan. Seperti yang saya bilang tadi, hanya faktor mencari
moment yang tepat saja," katanya. (*)