TRIBUNNEWS.COM,BANGLI - Deretan bendera, peserta Piala Dunia 2014 terpasang di depan rumah-rumah warga di sepanjang jalan di Desa Kubu, Kabupaten Bangli, Selasa (10/6/2014).
Di beberapa wilayah lainnya di Bangli juga banyak ditemukan bendera peserta Piala Dunia 2014 berderet di pinggir jalan, dari ukuran kecil sampai besar.
Demam Piala Dunia 2014 tak hanya terasa di kota-kota besar.
Di daerah seperti Kabupaten Bangli, demam perhelatan akbar empat tahunan itu juga mulai melanda.
Di beberapa wilayah di Bangli, tampak warga antusias memasang bendera peserta Piala Dunia 2014. Mulai dari Desa Kubu, Banjar Gunaksa, Banjar Pande, Banjar Blumbang, dan Desa Tamanbali. Ukurannya pun bervariasi, mulai dari ukuran 1 meter sampai 8x6 meter.
Yang menarik, sebagian besar bendera-bendera tersebut dibuat sendiri di tukang jahit ketimbang membeli di toko-toko. Seperti diungkapkan I Gede Eka Kurnia Wiratama, warga di Desa Kubu.
“Saya beli kain sendiri kemudian dijahit ke tukang jahit di daerah sini. Ada bendera Jerman, Spanyol, Brasil. Ongkos jahitnya rata-rata Rp 10 ribu, hanya bendera Brasil yang kena Rp 15.000 karena tingkat kesulitannya,” tutur remaja yang dipanggil De Lo ini.
Demam Piala Dunia di Bangli terlihat lebih semarak ketimbang kampanye Pemilihan presiden (Pilpres). Jika dihitung jumlahnya, lebih banyak kelihatan bendera-bendera peserta Piala Dunia di pinggir jalan daripada poster atau baliho Pilpres.
Bendera Timnas Kalahkan Bendera Partai
AA
Text Sizes
Medium
Large
Larger