TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA – Robert (17), bukan nama sebenarnya, remaja asal Tulungagung yang menjalani rehabilitasi akibat kecanduan pil koplo ternyata baru saja dikeluarkan dari sekolahnya.
Robert mengaku mulai mengonsumsi pil koplo setelah dikenalkan oleh teman-teman di sekolah.
Berawal dari coba-coba, dia merasa suka, kemudian terus mengonsumsinya.
Setiap menenggak pil koplo, Robert selalu mencampurnya ke dalam es teh.
Semakin hari, kebiasaannya tersebut semakin parah. Sampai-sampai di kesulitan untuk meninggalkannya.
Yang lebih tragis, kebiasaan buruknya tersebut sampat terungkap dan diketahui pihak sekolah.
Bahkan, siswa di salah satu SMK di Tulungagung ini sudah dikeluarkan dari sekolahnya.
“Dia dikeluarkan dari sekolahnya sekitar dua minggu lalu. Setelah itu, dia merasa menyesal atas semua perbuatannya. Dan dia memutuskan untuk berusaha sembuh dari kebiasaan tersebut,” ujar Destina Kawanti, Kasi Desiminasi Informasi BNNP Jatim kepada SURYA Online, Sabtu (13/9/2014)..
Setelah melalui serangkaian proses di BNNP Jawa Timur, Robert kemudian diserahkan ke Dinas Sosial Provinsi Jawa Timur untuk menjalani perawatan di UPT Rehsos (rehabilitasi sosial) ANKN (anak nakal dan dan Korban Napza).