Laporan wartawan Pos Belitung Wahyu K
TRIBUNNEWS.COM, BELITUNG – Hilangnya pesawat Air Asia di perairan Belitung mengingatkan pada sejumlah kecelakaan pesawat yang pernah terjadi di Pulau Belitung. Setidaknya ada dua pesawat yang pernah mengalami kecelakaan di pulau ini.
Pemerhati Budaya dan Sejarah Belitung, Salim YAH mengatakan, pada tahun 1997 kecelakaan pesawat terjadi pada pesawat penumpang Merpati. Dari penelusuran Pos Belitung (bangkapos.com), pesawat itu yakni Merpati MZ 106, jatuh pada Sabtu 20 April 1997, pukul 08:00 WIB di Desa Buluhtumbang, Kecamatan Tanjungpandan, Kabupaten Belitung. Akibatnya, 15 orang tewas dari total 48 penumpang yang diangkut pesawat naas tersebut.
Jauh ke belakang, Salim juga menyebut satu pesawat kecil asal Filipina juga pernah mengalami kecelakaan di Desa Juru Seberang, Kecamatan Tanjungpandan. Salim tak bisa mengingat tahun kecelakaan itu terjadi. Namun bagian roda dari bangkai pesawat naas itu kini disimpan di Museum Kabupaten Belitung.
“Dalam sejarah Belitung, cuma itu kecelakaan pesawat yang pernah terjadi, kalau memang Air Asia itu jatuh di Belitung, berarti pesawat itu yang ketiga,” kata Salim kepada Pos Belitung (bangkapos.com).
Tokoh masyarakat Desa Juru Seberang Mustafa (64), mengaku melihat sendiri pesawat naas asal Filipina itu mendarat di Pantai Gusong Bugis pada tahun 1959. Beruntung, empat orang yang berada dalam pesawat tersebut selamat.
“Kata orang-orang tua kami, sekitar tahun 40-an, zaman Jepang menyerang Belanda di Indonesia, satu pesawat Jepang juga pernah terjatuh di perairan sekitar Pantai Gusong Bugis itu, tapi saya sendiri belum pernah melihat pesawatnya,” kata Mustafa, Selasa (30/12/2014) pagi.