Ia pun akan menjemput jenasah jika disemayamkan di Makassar. "Kalau memang mau disemayamkan di Makassar, jangan lupa hubungi saya pak, saya akan bantu, kita masih berdoa semoga anaknya ditemukan," katanya.
Misa Katedral
Gereja Katedral Makassar akan menggelar misa untuk Ny Shiane Josal dan keluarganya, Rabu (31/12/2014) pagi pukul 06.00 wita. Shiane Josal bersama suami dan dua anaknya tercatat sebagai penumpang AirAsia QZ8501 yang mengalami kecelakaan dalam penerbangan Surabaya-Singapura, Minggu (28/12) pagi lalu.
Rencana misa korban tersebut disampaikan Pastor Wilhelmus Tulak PR, Pastor Paroki Gereja Katedral Makassar melalui ponsel, Selasa (30/12) malam.
"Gereja Katedral Makassar dan jemaat sangat berduka atas kejadian yang menimpa Ny Shiane dan keluarganya. Sebab ibu Shiane adalah aktivis dan guru agama di Gereja Katedral Makassar," ujar Wilhelmus.
Menurut Wilhelmus, walau kemenhub memastikan sudah ditemukan korban dan serpihan AirAsia QZ8501, pihak Gereja Katedral Makassar dan jemaat masih berharap ada keajaiban.
"Kami tetap berharap dan berdoa agar Ibu Shiane dan keluarganya serta penumpang AirAsia lainnya selamat," tutur Wilhelmus yang saat ditelepon berada di Kabupaten
Toraja, Sulawesi Selatan.
Terakhir bertemu
Wilhelmus menuturkan, ia terakhir kali bersua dan bercakap dengan Ny Shiane pada 23 Desember 2014. Pertemuan di Gereja Katedral Makassar.
"Saya sempat tanya ke dia, mau Natalan di mana? Dia menjawab mau Natalan di Surabaya. Tapi waktu itu, dia tak pernah cerita akan ke Singapura," kenang Wilhelmus.
Wilhelmus mengenal Ny Shiane sejak setahun terakhir. Ia tahu selama ini tinggal bersama putrinya, Winoya yang kuliah di SMA Katolik Cenderawasih, Makassar.
Sedangkan suaminya dan seorang anaknya lagi bermukim di Kota Surabaya, Jawa Timur.
"Saya mengenal Ibu Shiane sebagai orang yang aktif melibatkan dirinya dalam berbagai kegiatan Gereja Katedral Makassar," tambah Wilhelmus. (mda/cr1/ilo/jum)