TRIBUNNEWS, SURABAYA - Hardi Wahyudi (31) lebih banyak diam menjelang diberangkatkan ke Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Menur dari Mapolsek Bubutan, Surabaya, Jumat (24/4/2015).
Tidak ada sepatah kata pun yang keluar dari bibirnya dalam perjalanan dari ruang Unit Reskrim menuju ruang Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT).
Sebelum diberangkatkan ke RSJ, Hardi digiring ke ruang SPKT dulu untuk menunggu mobil. Hardi tidak bereaksi saat melihat wartawan masuk ruang SPKT.
Mengenakan kaos warna kuning, Hardi hanya menunduk. “Saya menyesal. Saya tidak ada masalah apa-apa dengan bapak,” kata Hardi.
Saat ditanya kronologi penggorokan terhadap bapaknya, Hardi hanya menggeleng. Dia mengaku sudah lupa dengan apa yang sudah dilakukanya.
Dia hanya menyebutkan saat itu sedang tidak sadar. Hardi hanya menjawab dengan anggukan saat ditanya pernah bertunangan dengan seorang gadis.
Tapi saat ditanya nama tunangannya, dia hanya menggeleng. “Perasaan saya sekarang lebih tenang,” tambahnya.