TRIBUNNEWS.COM.SEMARANG,-- Berbagai kendaraan pemudik sudah membanjiri wilayah Jawa Tengah (Jateng), sejak Sabtu (11/7/2015).
Sayangnya, masih ada sejumlah berbagai catatan ketidaksiapan, antara lain minimnya penerangan jalan umum (PJU) dan beberapa ruas jalan masih bergelombang.
Tim Tribun Jateng, memantau jalur utama mudik Pantura dan Pantura Timur pada Kamis-Sabtu (9-11/7) memulai perjalanan dari fly over Kalibanteng, Semarang. Hingga Jalan arteri Kendal, kondisi PJU masih menyala terang.
Namun demikian, di ruas ini pemudik tetap harus hati-hati, karena arus lalu lintas cukup padat. banyak orang atau pengendara yang menyeberang, dan kendaraan putar balik arah.
Lepas dari Kendal menuju Gringsing, pemudik disambut jalan lebar dengan dua lajur. Sayangnya, PJU hanya terpasang di arah sebaliknya (jalur Batang-Kendal).
Kondisi lebih parah terlihat di jalur Gringsing-Subah dan jalur Subah-Gringsing, yang sebagian besar PJU-nya mati. Di jalur ini, pemudik juga harus mewaspadai penyebrang jalan atau kendaraan yang putar balik arah.
Khusus di ruas Jrakah-Subah atau sebaliknya, pengendara harus mulai menginjak rem, lantaran aspal tidak rata setelah ada pengerukan dan jalanan begelombang.
Kasatlantas Polres Batang, AKP Budiarto menjelaskan, terdapat empat titik rawan di Kecamatan Subah dan Gringsing.
"Empat titik rawan kecelakaan itu Jrakah Payung, Adinuso, Surodadi dan Plelen. Wilayah itu penerangannya tidak baik, dan jalurnya banyak tikungan tajam," kata dia.
Khusus soal penerangan jalan, Budiarto mencatat ada 170 unit (sekitar 60 persen) dari 281 PJU di Jalan Pantura Batang yang saat ini mati. Jumlah itu belum termasuk sejumlah ruas yang memang tidak dilengkapi PJU, termasuk di alas Roban.
“Pemudik perlu waspada ketika melewati Jalur Alas Roban. Lokasi jalan yang meliuk-liuk dan naik turun, serta tanpa penerangan membuat konsentrasi pengemudi menurun,” kata Budianto.
Mengantisipasi kurangnya penerangan jalan itu, Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Kabupaten Batang, akan memaksimalkan marka jalan, mata kucing dan rambu-rambu.
"Kami sudah koordinasi dengan lintas sektoral untuk menyiapkan rambu-rambu membantu pemudik," kata Kadishubkominfo Batang, Suharyanto.
Selain itu, lanjut Suharyanto, pihaknya juga mendapatkan bantuan 30 lampu penerangan jalan. Meski jumlah itu masih sangat kurang untuk Jalan Pantura Batang sepanjang 50 kilometer.