TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Sejak arus mudik lebaran dibuka pada H-15 (2/7) hingga H-5 (12/7) Korps Lalu Lintas Kepolisian RI mencatat telah terjadi kecelakaan sebanyak 2514 laka.
Berdasarkan data posko pantauan angkutan lebaran Kementerian Perhubungan, sebanyak 449 orang meninggal dunia dalam kecelakaan tersebut.
Sementara jumlah orang yang mengalami luka berat sanyak 622 orang. Sedangkan orang yang mengalami luka ringan sebanyak 2797 orang.
Berdasarkan data yang bersumber dari Korlantas Polri tersebut tercatat kerugian material diperkirakan mencapai angka Rp 6,1 Miliar.
Adapun pada H-5 tercatat sebanyak 206 kecelakaan atau naik dibandingkan H-6 sebanyak 193 laka. Jumlah orang yang meninggal sebanyak 45 orang dibandingkan H-6 yang sejumlah 25 orang.
Sementara itu, jumlah korban berat sebanyak 53 orang dan 255 orang mengalami luka ringan.
H-6, jumlah korban luka berat sebanyak 43 orang dan 243 orang menderita luka ringan.
UPDATE TOL CIPALI - 15 KECELAKAAN
KOMPAS.COM/KRISTIANTO PURNOMO
Sementara itu Polri turun langsung melakukan investigasi soal kecelakaan yang terjadi di ruas jalan tol Cikopo-Palimanan (Cipali).
Pasalnya sejak dibuka oleh Presiden Joko Widodo pada 13 Juni 2015 hingga Sabtu (20/6/2015) kemarin terjadi 15 kali kecelakaan lalu lintas dan tiga orang meninggal dunia.
"Kami dari Polri, Kementrian PU, termasuk dari Dinas Perhubungan melakukan penelitian soal kecelakaan ini," kata Kapolri Jenderal Polisi Badrodin Haiti, Senin (22/6/2015) di STIK/PTIK, Jakarta Selatan.
Diutarakan Badrodin, pihaknya akan meneliti apakah penyebab kecelakaan karena memang unsur konstruksi jalan ataukah karena human eror, dalam artian pengendara tidak hati-hati sehingga terjadi kecelakaan.
Dengan adanya tol Cikapali, Badrodin berharap kemacetan masif seperti tahun-tahun sebelumnya bisa dihindari. Bahkan kalau diperlukan, ia akan menyebar anggota dari Mabes Polri untuk mempertebal pengamanan pagar betis di titik-titik rawan macet dan kecelakaan.
(Agustin Setyo Wardani/Theresia F)