News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pesat Diminta Cabut Sanksi Rp 20 Juta Bagi Pedagang Daging Ayam

Editor: Y Gustaman
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pedagang ayam potong menunggu pembeli di Pasar Kosambi, Jalan Ahmad Yani, Kota Bandung, Rabu (12/8). Pedagang ayam potong di pasar ini mengaku pembeli menurun hingga 50 persen sehubungan terus naiknya harga yang menembus Rp 39.000 - Rp 40.000 per kg dari harga sebelumnya Rp 36.000 saat H-1 Lebaran. Kanaikan ini dinilai para pedagang tidak wajar karena seperti biasa setiap sesudah Lebaran harga daging ayam selalu kembali turun hingga harga normal. TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Siti Fatimah

TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Dinas Perindustrian dan Perdagang Provinsi Jawa Barat meminta Pesat (Persatuan Pedagang Pasar dan Warung Tradisional) mencabut sanksi denda Rp 20 juta kepada pedagang daging ayam yang tetap berjualan sementara pedagang lainnya kompak mogok. Pasalnya sanksi tersebut akan berdampak kurang baik untuk pedagang.

"Mogok memang merupakan hak para pedagang, namun adanya sanksi bagi mereka akan berdampak kurang baik," kata Kepala Disperindag Provinsi Jawa Barat, Ferry Sofwan A di Bandung, Sabtu (23/8/2015).

Menurut dia cukup banyak pedagang daging ayam yang ingin membantu untuk pelaksanaan operasi pasar, namun mereka khawatir adanya ancaman tersebut. Untuk itu Disperindag sudah berdialog dengan pengurus Pesat terkait sanksi tersebut.

"Dari Pesat sendiri sudah bersedia untuk mencabut," sambung Ferry.

Pesat pernah mengeluarkan surat edaran untuk mogok menyusul mahalnya harga daging ayam. Dalam surat disebutkan adanya sanksi berupa denda Rp 20 juta bagi pedagang yang berjualan selama aksi sejak Kamis (20/8/2015) hingga Minggu (24/8/2015).

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini