Laporan Wartawan Tribun Medan, Tarmizi Khusairi
TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Di Gedung Madinatul Hujjaj Asrama Haji, terlihat para jemaah calon haji menyantap roti yang disediakan panitia. Di antara 385 jemaah calon haji kelompok terbang 9 terlihat seorang berusia lanjut, Nurgana Hasibuan (77).
Meski usianya telah sepuh, ia masih mengingat persis kapan dilahirkan. "Saya lahir 1 April 1938 Nak," kata dia, Minggu (30/8/2015).
Wanita asal Kecamatan Ulu Barumun, Paringgonan, Padang Lawas, mengaku sejak belasan tahun lalu ingin berangkat haji. Ia mulai menabung sedikit demi sedikit dari hasil kebun miliknya. "Saya berkebun sendiri, mencangkul dan sebagainya," kisah dia.
Kata wanita yang masih bertenaga ini, di tahun ini seharusnya dia pergi dengan suaminya, namun karena wafat dua tahun lalu, ia pergi sendiri menunaikan rukun Islam kelima.
Meski tanpa suami, ia tidak takut. Nurgana telah berserah diri kepada Allah dan berdoa agar bisa menunaikan semua ibadah haji dengan baik dan benar, menurut agama.
Ibu dua anak ini berharap usai menunaikan ibadah haji ia semakin dekat kepada Allah dan anak-anaknya sukses dunia akhirat. "Semoga doa saya dikabulkan Allah, doakan juga ya," kata Nurgana.