News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Polisi Gadungan Berpangkat AKDP Diduga Miliki Ilmu Gendam

Editor: Dewi Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Seorang pria, Imam Hadi Sucipto (50), yang mengaku perwira polisi ditangkap beserta barang bukti.

Laporan Wartawan Tribun Jateng, Raka F Pujangga

TRIBUNNEWS.COM, BATANG - Pelaku penipuan yang mengaku anggota Polda Imam Hadi Sucipto (50), diduga memiliki gendam sehingga korban tertipu.

Kapolsek Batang, AKP Bambang Sugiyanto menjelaskan, korban menurut keterangan keluarga seperti terkena gendam.

"Perilakunya seperti orang linglung. Korban ini juga sangat percaya kepada pelaku, diajak kemana saja mau," kata dia, Selasa (20/10/2015).

Baca: Mengaku Polisi Berpangkat AKDB, Imam Hadi Ditangkap

Dia menjelaskan, selama ditahan di Polsek Batang, hingga dipindahkan ke Polres Batang. Pelaku menjalankan ibadah puasa dan tidak mau diberi makan.

"Indikasinya memang pelaku ini bisa ilmu gendam. Diberi makan saja sama saya tidak mau," ujar dia.

Atas perbuatannya tersebut, pelaku akan dijerat KUHPidana pasal 378.

Adapun barang buktinya berupa uang sisa hasil penipuan Rp 200 ribu, kaos shabara, dan pistol korek api.

"Pistol itu digunakan untuk menunjukkan pelaku ini benar-benar polisi. Kaos shabara juga digunakan," ujar dia.

Diberitakan sebelumnya, seorang pria, Imam Hadi Sucipto (50) nekat menipu sejumlah korbannya dengan cara mengaku-ngaku sebagai anggota Intelkam Polda Jateng.

Tersangka yang merupakan warga Bandarharjo, Ungaran, Kabupaten Semarang itu, menipu korban pertama bernama Turino (52), warga Kauman, Kabupaten Batang.

Kapolsek Batang, AKP Bambang Sugiyanto, menjelaskan, korban dijanjikan uang sebesar Rp 500 juta setelah membayar uang sebesar Rp 2.050.000.

Korban dikelabui, setelah melakukan tirakat di Pantai Sijepit, Batang. Uang tersebut dapat berlipat dan menghasilkan uang Rp 4 miliar.

"Korban dijanjikan uang sebesar Rp 500 juta, jika uangnya sudah berlipat menjadi Rp 4 miliar," kata dia, Selasa (20/10/2015).

Keluarga korban yang curiga, kemudian melaporkannya ke Polsek Batang. Pelaku dinilai mencurigakan, meski berpenampilan seperti anggota polisi.

Pelaku dikelabui keluarga korban, diajak makan bersama di alun-alun Batang, Jumat (16/10/2015). Kemudian petugas kepolisian menanyainya, dan dibawa ke Polsek Batang.

"Ditanya anggota mana, tapi dia tidak bisa menunjukkan kartu anggota. Ditanya pangkatnya apa, jawabnya berpangkat AKDB. AKDB itu pangkat apa?" ujar dia.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini