Cocok digunakan sebagai alternatif bahan pangan di Indonesia.
Selain itu, mi berbahan dasar biji nangka ini bermanfaat untuk mencegah anemia, kesehatan rambut, mencegah konstipasi, mengatasi penyakit kulit, dan menghambat kanker.
Anak sulung dari tiga bersaudara ini telah menciptakan mi Beton dalam empat warna. Warna tersebut dihasilkan dari bahan alami seperti wortel, daun kelor, dan kunyit.
"Daun kelor ini memiliki kalsium tiga kali lebih tinggi dari susu. Selain rasa-rasa tersebut, ada juga mi beton rasa original," imbuhnya.
Sementara itu, guru pembimbing Adibah, Exwan Andriyan Verrysaputro, mengatakan jika pengemasan mi ini juga merupakan usaha untuk memperkenalkan kearifan lokal.
"Kemasannya menggunakan motif batik gagarag Yogyakarta," ucap Exwan.
Produk ini memang belum dipasarkan. Exwan dan pihak sekolah berkonsentrasi untuk mematenkan merek mi Beton tersebut.
"Nanti setelah lomba usai, Mie Beton akan dibawa ke Dinas Pendidikan dan Dinas Kebudayaan untuk dilihat lagi kandungan yang terdapat di dalam mi beton," tutupnya. (tribunjogja.com)