Laporan Wartawan Tribunnews, Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kebakaran lahan di Desa Pilang, Kecamatan Jabiren Raya, Kabupaten Pulang Pisau Kalimantan Tengah tidak hanya terjadi di kawasan hutan saja, tetapi juga di lahan karet milik warga.
Belum diketahui secara persisn pemicu kebakaran kebun karet dan saat ini masih diselidiki.
"Dugaan sementara penyebabnya seseorang sengaja membuat sumber api di lahan seluas 6.000 hektar itu," kata Direktur DMC Dompet Dhuafa Asep Beny saat dihubungi Tribunnews, Senin (25/10/2015).
Wilayah ini menjadi target operasi relawan lembaga kemanusiaan Dompet Dhuafa dan masyarakat karena berada di kawasan pelosok dan belum tersentuh bantuan luar.
Untuk pemadaman api di perkebunan karet ini, relawan Dompet Dhuafa bersama mitra masyarakat setempat akan siaga 24 jam.
"Jangan sampai bila sudah dipadamkan, akan muncul sumber titik api baru, yang semakin memperburuk polusi asap," katanya.
Selain pemadaman api, Dompet Dhuafa juga membuat dua sumur bor di RT 04 Desa Pilang Kecamatan Jabiren Raya Kabupaten Pulang Pisau, Kalimantan Tengah.
Sumur bor tersebut nantinya akan dimanfaatkan untuk membantu pemadaman dan pengairan di kawasan tersebut.
Sejak awal bencana kabut asap terjadi, Dompet Dhuafa telah menggulirkan berbagai bantuan untuk masyarakat yang berdampak bencana kabut asap.
Di Provinsi Riau pada sektor kesehatan, Dompet Dhuafa menggulirkan bantuan dengan menggelar aksi layanan sehat (ALS) dengan mendirikan pos sehat.
Sebanyak 3 Kabupaten di Provinsi Riau menjadi pemetik manfaat dalam aksi berupa pemeriksaan kesehatan, pemberian obat-obatan, dan konsultasi kesehatan ini.
Dompet Dhuafa pun mendirikan Safe House bagi masyarakat terdampak bencana kabut di Riau.