"Ini sudah kita sampaikan ke dinas, baik terkait masalah kelelawar, maupun mengenai plafon yang rusak," tambahnya.
Pantauan di lokasi, tampak bangunan sepanjang enam ruangan plafonnya sudah lapuk, karena kotoran kelelawar.
Sementara di bekas plafon yang ambruk, tanpak penjaga sekolah membersihkan kotoran kelelawar dan memasukkannya ke dalam karung.
"Sudah beberapa hari ini kami bersihkan kotorannya ini, tapi masuh ada terus," ungkap penjaga sekolah.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Merangin, Mashuri, melalui Kabid Dikdas, Jamalludin, dikonfirmasi mengatakan, terkait permasalah SDN 2 pihaknya akan menganggarkan perbaikan plafon yang ambruk tersebut.
"Kita masukan dalam usulan pembangunan di tahun 2016 mendatang. Direncanakan akan dilakukan rehab berat, agar kelelawar yang besarang di atas plafon SDN 2 bisa dengan sedirinya menghilang," katanya.