Laporan Reporter Tribun Jogja, Yudha Kristiawan
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Pesawat maskapai penerbangan Batik Air dengan nomor penerbangan 6380 tergelincir di Bandara Adi sucipto, Yogyakarta pada Jumat (6/11/2015).
Pesawat yang bertolak dari Jakarta ke Yogyakarta ini tergelincir di tengah hujan deras yang turun Jumat siang kemarin.
Menurut keterangan salah satu saksi mata yang berhasil dihimpun Tribun Jogja, sebelum kejadian, kondisi cuaca memang hujan rapat tidak begitu deras, berlangsung sekitar 30 menit.
"Pesawat yang tergelincir diujung landasan, belok ke arah utara, rodanya patah, bagian hidung pesawat di tanah."
"Tadi pas evakuasi, para penumpang sempat terlihat melompat dari pesawat," ujar seorang sumber yang minta namanya dirahasiakan.
Adapun akibat kejadian ini, sejumlah penerbangan terpaksa dialihkan, dan bandara Adisucipto sementara ditutup.
General Affair and Communications Section Head PT Angkasa Pura I Bandar Udara Adisucipto Yogyakarta, Edwin Wibiwo menjelaskan, pesawat yang tergelincir Batik Air.
"Betul, ada pesawat tergelincir. Petugas kami sedang menuju ke lapangan," kata dia beberapa saat setelah kejadian.
Kemungkinan penyebab tergelincir
Penyebab tergelincirnya sebuah pesawat belum bisa disimpulkan secara langsung, semua menunggu dari pihak KNKT setelah melakukan penyelidikan.
Ir Wardhani Sartono Msc, Dosen teknik Jalan dan Bandar Udara, Jurusan Teknik Sipil, Fakutas Teknik Sipil, Universitas Gadjah Mada memberikan analisis terkait tergelincirnya pesawat Batik Air.
Menurutnya ada beberapa penyebab tergelincirnya sebuah maskapai penerbangan di bandara.
Berikut paparannya: