Laporan Wartawan Tribun Jabar Teuku Muh Guci S
TRIBUNNEWS.COM, SUKABUMI - Aparat kepolisian Polres Sukabumi mengamankan ratusan kendaraan bermotor milik geng motor Minggu (6/12/2015).
Selain motor, pemilik motor dan mobil pun turut diamankan lantaran nyaris diserang warga sekitar.
Kabid Humas Polda Jawa Barat, Kombes Pol Sulistyo Pudjo Hartono, mengatakan, pengamanan itu berawal ketika geng motor dari berbagai daerah di Jabar dan Jakarta melakukan konvoi di Kabupaten Sukabumi.
Lantas geng motor itu melintas di Muara Citepus, Desa Citepus, Kecamatan Pelabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, Minggu (6/12) sekitar pukul 01.00 WIB.
Namun tanpa ada sebab, geng motor itu mendatangi sejumlah pemuda yang nongkrong di warung pinggir jalan.
"Sewaktu konvoi berlangsung ada dua pemuda dari arah pantai menyebrang ke warung untuk menemui teman-temannya yang sedang nongkrong. Kemudian geng motor itu berhenti dan mendatangi pemuda yang nongkrong tersebut sehingga bubar," ujar Sulistyo melalui pesan singkatnya, Minggu (6/12).
Seorang pemuda, lanjut Sulistyo, tak berhasil kabur dan menjadi sasaran penganiayaan anggota geng motor tersebut.
Akibatnya pemuda yang diketahui bernama Muslih (25) mengalami luka sobek di lutut kirinya yang disebabkan senjata tajam.
Ia pun terpaksa dirawat di rumah sakit dan mendapatkan 15 jahitan luar dan dalam.
"Geng motor itu kemudian masuk dan menginap di villa panggung Citepus Pelabuhanratu dengan membawa motor salah satu korban dengan niat untuk diamankan karena pemiliknya kabur," ujar Sulistyo.
Baru sekitar pukul 06.30 WIB, kata Sulistyo, motor korban yang diamankan geng motor itu dikembalikan kepada pemiliknya.
Namun sekitar pukul 09.00 WIB, sejumlah massa dari Citepus dan Palabuhanratu yang dibantu warga sekitar mengepung villa panggung untuk melakukan penyerangan.
Sempat terjadi keributan saling lempar batu di antara kedua belah pihak sehingga mengakibatkan rumah warga di sekitar rusak ringan.
Adapun kejadian pengepungan tersebut berkaitan dengan adanya isu jika geng motor itu merampas motor warga dan menentang warga.
Tak ayal warga naik pitam lantaran merasa tertantang dan berniat menghakimi mereka.
"Pada saat keributan, petugas berhasil mengamankan situasi sehingga keributan tidak berlangsung lama. Termasuk juga seorang anggota DPRD Kabupaten Sukabumi juga turun ke lokasi untuk menenangkan massa," ujar Sulistyo.
Berdasarkan keterangan, kata Sulistyo, seorang anggota geng motor berinisial Z diduga yang menjadi pelaku perampasan sepeda motor milik warga. Ia pun diduga mengancam korban dengan menggunakan samurai dan clurit.
"Baru sekitar pukul 09.20 WIB, anggota geng motor sebanyak 184 orang dievakuasi menggunakan truk dalmas untuk diamankan di Markas Polres Sukabumi. Sedangkan untuk sepeda motor milik rombongan ditinggal di Villa Panggung Citepus Palabuhanratu," ujar Sulistyo.
Dikatakan Sulistyo, sejumlah warga yang masih merasa kesal melakukan pelemparan terhadap truk yag mengangkut ratusan anggota geng motor tersebut. Akibatnya seorang anggota dalmas Polres Sukabumi terkena lemparan batu di pelipis sebelah kanan.
Baru pada pukul 11.20 WIB, kendaraan yang digunakan geng motor diangkut petugas dengan menggunakan dua unit mobil truk Dalmas Polres Sukabumi dan empat truk colt diesel.
"Setelah itu keadaan di lokasi Villa Panggung Citepus Palabuhanratu sudah bisa terkendali serta masih dalam pengawasan anggota Polres Sukabumi dan anggota TNI. Untuk kasus terkait perampasan dan penganiayaan masih dalam proses penyidikan," ujar Sulistyo.
Adapun jumlah kendaraan yang dievakuasi sebanyak 146 sepeda motor dan satu mobil Toyota Avanza. Semua kendaraan itu akan diperiksa terkait dengan kelengkapan surat-surat dan keabsahan kepemilikanya.