Laporan Wartawan Tribun Medan, Array A Argus
TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Sejumlah warga di Desa Pematang Johar, Labuhan Deli, Medan Labuhan, senang mengetahui polisi mencokok dua bandar sabu.
Beberapa warga yang mayoritas suku Jawa sempat mengajak Tribun Medan berbincang usai polisi menggerebek bandar dan provokator.
"Berapa orang yang ditangkap? Dua orang ya? Senang juga kami ada bandar narkoba yang ditangkap polisi," kata sepasang suami istri yang menolak namanya disebutkan, Selasa (19/1/2016).
Pria yang rambutnya sudah memutih itu mengatakan, seharusnya polisi sejak jauh hari menggerebek desa tersebut, karena saban tengah malam selalu ada saja remaja bahkan orangtua mengonsumsi narkoba.
"Ini memang sarangnya, Pak. Sudah betul sekalilah bapak-bapak menggerebek di sini. Resah sekali kami sebenarnya," imbuh pria tadi.
Wiro (40), seorang buruh pabrik sepakat jika polisi menggerebek Desa Pematang Johar.
"Kalau saya ditanya, tentu sepakatlah. Kami juga punya anak-anak lajang. Takutnya anak-anak lajang kami terpengaruh sama lingkungannya," ungkap pria berkulit gelap.
Kemarin ia sempat mendengar kabar ada anggota polisi tertembak. Pria lulusan SMA ini meminta polisi agar tetap membersihkan Desa Pematang Johar dari pemain narkoba.
"Yang paling bahaya ini sabu. Kalau sudah kena sabu, semua harta benda bisa habis dijual," tegas dia.