News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Mafia Ginjal

Habis Jual Ginjal Uang Habis, Ada yang Buat Bayar Utang, Ada yang Digondol Maling, Begini Kisahnya

Editor: Robertus Rimawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi: Perdagangan organ tubuh manusia secara ilegal masih terjadi di Indonesia. Akhir Januari 2016, Bareskrim Polri mengungkap sindikat perdagangan ginjal ilegal beromzet ratusan juta rupiah.

3. Edi Cepat Lemas saat Bekerja

TRIBUN JABAR/TEUKU MUH GUCI S - Edi Midun (39) menunjukan bekas operasi pengambilan ginjal miliknya di kediamannya di Kampung Pangkalan, Desa Wangisagara, Kecamatan Majalaya, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Jumat (29/1/2016).

Siapa yang tak senang mendapatkan segepok uang bernilai puluhan juta rupiah.

Seperti yang dirasakan Edi Midun (39) yang meraup uang dengan nilai fantastis setelah menjual ginjalnya.

Edi mendapatkan uang sebesar Rp 70 juta setelah menjual ginjal ke seorang pasien pria pada Oktober 2014.

Edi pun bisa langsung melunasi utangnya sebesar Rp 35 juta setelah menjual ginjalnya.

Pria berkumis ini pun bisa membeli rumah baru.

"Sisanya bayar utang, buat bayar uang muka pembelian rumah," kata Edi di rumahnya, Kampung Pangkalan, Desa Wangisagara, Kecamatan Majalaya, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Jumat (29/1/2016).

Uang hasil penjualan ginjal itu kini telah habis.

Namun Edi tetap harus mencicil sisa pembayaran rumah setiap bulannya.

Ia bekerja demi menafkahi keluarga meski kondisinya tak sekuat ketika ginjalnya masih utuh.

Sementara ia bekerja sebagai sopir angkutan barang setiap harinya.

"Kalau dampak, saya memang cepat lemas kalau bekerja berat. Makanya saya tidak berani kalau angkat barang yang berat," ujar Edi. (Tribun Jabar/Teuku Muh Guci S)

Halaman
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini