News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Dijanjikan Kerja di Restoran Ternama, MN Malah Dijadikan Pembantu Rumah Tangga

Editor: Dewi Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

MN, wanita asal Nias, Sumatera Utara yang menjadi korban trafficking.

Setelah terhubung, Fatishoki lantas meminta adiknya itu untuk pulang ke Batam.

Namun lagi-lagi PT Tugas Mulia tidak memberi izin dan tidak memberikan uang sebagai ongkos pulang karena kontrak belum habis.

Untungnya, MN masih menyimpan uang sebesar Rp 200 ribu yang diberikan keluarganya saat dia hendak pergi ke Batam.

"Ku kira mahal ongkosnya. Ternyata hanya Rp 110 ribu," kata dia.

Berbekal uang itu, MN kemudian pulang ke Batam.

Semasa bekerja di sana MN mengaku tidak mendapatkan kekerasan. Hanya saja, majikannya sempat membatasi kemerdekaannya sebagai pekerja, termasuk makan dibatasi.

"Dan baju saya sempat disimpan sama ibu itu (majikan)," aku MN.

Sementara itu, Fatishoki mengaku sempat kewalahan mencari adiknya itu.

"HP pihak PT Tugas Mulia tak aktif," kata Fatisokhi yang mengaku sengaja datang dari Nias ke Batam hanya untuk menjemput adiknya.

Ketika dikonfirmasi, Warman Waruwu sebagai sponsor yang bekerja di PT Tugas Mulia itu, tak ada banyak berkomentar.

Hanya saja dia mengaku jika dia sengaja merekrut keempat wanita itu untuk dipekerjakan.

"Iya saya kerja di sini. Memang saya yang rekrut. Kalau teman-teman MN yang tiga orang kurang tahu keberadaan mereka," kata dia kepada Tribun Batam.

Sampai Selasa sore, MN dan keluarganya masih di PT Tugas Mulia yang terletak di Perumahan Orchid Park, Batam Center guna meminta pertanggungjawaban atas pemulangan MN ke Nias.

"Kita tunggu niat baik. Kalau tidak ada, maka kami akan laporkan ke polisi," kata Hia, keluarga MN lain yang ikut mendampingi.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini