Laporan Wartawan Tribun Lampung, Tri Purna Jaya
TRIBUNNEWS.COM, BANDAR LAMPUNG - Dwiki Sopian (16) sempat kabur setelah perutnya menerima tusukan pertama dan kedua dari pelaku KR. Namun, pelaku mengejar dan kembali menusuk punggung korban.
Adegan penusukan terhadap Dwiki yang belakangan tewas karena 107 tusukan, diperagakan KR dalam prarekonstruk di Jalan ZA Pagar Alam, Labuhan Ratu, Sabtu (12/3/2016). Pelataran rumah pamah KR ini lokasi kedua prarekonstruksi pembunuhan sadis KR dan teman-temannya terhadap Dwiki.
Pantauan Tribun Lampung, di lokasi kedua ini KR menusukkan pisau yang ia bawa ke tubuh Dwiki, setelah berpura-pura mengetok pintu rumah.
Tersangka DN yang kini masih diburu polisi memegang tangan Dwiki. Lalu KR menusukkan pisau berulangkali ke tubuh korbannya. Saat itu korban sempat berteriak tapi mulutnya dibekap OK.
Dwiki sempat terjatuh tetapi KR tetap menusuk. Korban juga sempat lari ke arah jalan tetapi dikejar dan dipegang lalu punggungnya ditusuk kembali.
"Korban kembali jatuh tak jauh dari lokasi penusukan pertama. KR lari ke mobil dan mengambil pedang. KR lalu kembali menusuk perut korban," kata Kasat Reskrim Polresta Bandar Lampung, Komisaris Dery Agung Wijaya.
KPU Sabu Raijua Klarifikasi Dokumen Krisman Riwu Kore yang Tersebar di Media Sosial - Pos-kupang.com
Latihan Soal BAB 2 Bahasa Indonesia Kelas 9 SMP Semester 1 Lengkap Kunci Jawaban, Soal Pilihan Ganda