News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Berkat Sumbangan Orangtua Siswa, SMAN 1 Medan Bisa Gelar UN Online

Editor: Wahid Nurdin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kepala Sekolah SMA N 1 Medan Syafrimi

Laporan Wartawan Tribun Medan, Abul Muamar

TRIBUNNEWS.COM, MEDAN  -  Tahun ini merupakan yang pertama kalinya bagi SMA Negeri 1 Medan menggelar Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) atau Ujian Nasional online.

Tahun sebelumnya, SMAN 1 Medan belum menggelar UN online karena terkendala keterbatasan komputer.

Kepala SMAN 1 Medan Safrimi mengatakan, pihaknya telah menggelar dua kali simulasi.

"Selesai UAS (ujian akhir sekolah) ini, kami akan simulasi dua kali lagi. Kami akan kerjasama dengan bimbingan belajar GO," katanya kepada tribun-medan.com, melalui sambungan telepon, Sabtu (19/3/2016).

Dikemukakan Safrimi, dari hasil dua kali simulasi, pihaknya masih menemui kendala pada jaringan internet.

Secara teknis, UN online tetap digelar serupa dengan UN dengan kertas. Tiap-tiap ruangan akan diisi oleh 20 siswa.

"Waktu simulasi kemarin ada beberapa kali tidak connected (tersambung) ke pusat. Tapi yang salah di pusat, bukan di kami. Harapan saya nanti pas hari H jangan ada gagal connection lagilah. Karena gara-gara gagal connection itu siswa jadi panik," katanya.

Menggelar UN online bukanlah perkara mudah. Setidaknya hal itu dirasakan Safrimi.

Kendala utama terletak pada ketersediaan perangkat yang diperlukan.

SMAN 1 dapat menyelenggarakan UN online berkat bantuan sejumlah orangtua siswa. Di antaranya ada mantan Wali Kota Binjai Ali Umri dan Ketua AMPI Syaf Lubis, yang masing-masing menyumbangkan dua laptop.

"Dan ada beberapa orangtua siswa lainnya yang juga menyumbang. Ada yang menyumbang untuk server juga. Ada juga Pak Effendi Pohan dan lainnya. Makanya saya sangat berterimakasih kepada mereka," kata Safrimi.

Diakui Safrimi, menggelar UN online membuatnya gugup. Pun demikian, ia mengaku tak ingin gagal, dan telah mempersiapkan segalanya sebaik mungkin, mulai dari kondisi perangkat komputer, server, hingga mental para siswanya.

"Persiapan UNBK ini UN lebih berat. Ini paling membuat kami sibuk. Ini lebih berat dari UN dengan kertas. Tenaga IT-nya tujuh orang kami siapkan. Siswa saya semangati supaya tidak gugup," katanya. (*)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini