Sementara itu Komnas HAM bersama Muhammadiyah sedang melakukan serangkaian proses hukum untuk mengungkap kematian Siyono berdasar kuasa resmi dari Suratmi istri Siyono.
Ruhut mengecam sejumlah organisasi yang mendatangi Komisi III DPR dan mempertanyakan tewasnya Siyono oleh dua personel Densus 88.
Komnas HAM dan sejumlah organisasi masyarakat menilai Densus 88 melakukan pelanggaran HAM terkait tewasnya terduga teroris Siyono.
"Saya kecam yang datang ke Komisi III melanggar HAM. HAM apa yang dilanggar? Hak asasi monyet?" kata Ruhut saat rapat bareng Kapolri di Komisi III, Jakarta, Rabu (20/4/2016).
Ruhut menegaskan aparat Densus 88 sangat manusiawi dalam menangani terduga teroris. Apalagi, Siyono tidak diborgol usai ditangkap.
"Itu kan sangat manusiawi, tapi yang bersangkutan belum ke jalan benar. Kalau melawan ya kena Densus," imbuh dia.