TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Sri Rahayu (30), warga SP 8 Kampung Gedung Meneng, Kabupaten Tulangbawang hingga saat ini masih terbaring lemas di ruang Mawar III B Rumah Sakit Umum Daerah Abdoel Moeloek (RSUDAM) Lampung, Sabtu (4/6/2016).
Sri dan suami Edo Alias Kadek (tewas) menjadi korban penikaman diduga bermotif utang pada Rabu (1/6) lalu.
Saat ditemui Tribun Lampung Sabtu siang, tak banyak kata yang diucapkan Sri Rahayu.
"Alhamdulillah sudah baik-baik mas," ujar Sri yang kemudian enggan berbicara lagi karena masih menahan sakit.
Diah, kakak ipar korban mengatakan, adiknya saat ini sudah banyak kemajuan dalam proses pemulihan, akibat sabetan benda tajam dan luka bakar yang dialaminya bersama almarhum suami.
Sebelumnya memang kondisi korban saat masuk di RSUDAM sangat kritis, bahkan keluarga miris melihatnya dan tak ada harapan untuk hidup.
"Saat ini Sri sudah baikan. Dia sudah bisa makan meski makannya baru bubur saja, dan anggota tubuh juga sudah bisa digerakan," katanya.
Menurutnya, Sri juga sudah bisa minum jus melon yang dimintanya. Hingga saat ini Diah mengaku sangat senang dengan perkembangan adiknya ini.
Tapi Diah dan keluarga yang lain selalu merasa sedih, ketika tidur Sri sering menyebut nama suami dan anaknya-anaknya.
"Tertetes air mata ini ketika Sri memanggil suami dan anaknya. Apalagi sampai sekarang Sri memang belum tahu kalau suaminya telah meninggal dunia," tutur Diah.
Ari, anggota keluarga yang lain, menuturkan, perban yang ada di sekujur tubuh Sri sudah diganti, dan diberikan obat salep untuk menyembuhkan luka bakarnya.
Namun untuk mata Sri yang didongkel oleh pelaku, hingga saat ini belum ditangani oleh pihak medis. "Baru diganti perbannya saja," katanya.
Ari mengatakan, pihak keluarga belum mau memberitahukan kalau suami Sri telah meninggal.
"Kalau kita kasih tahu nantinya mba tambah shock dan kaget," ucapnya.
Menurutnya, pihak keluarga besar dari Sri termasuk orangtuanya belum sampai di Lampung, karena masih di Parung Jawa Barat.
Diberitakan, gara-gara ingin menagih utang padi Rp 50 juta, sepasang suami istri, Edo alias Kadek(34) dan Sri Rahayu (30), warga SP8 Kampung Gedung Meneng, Kabupaten Tulangbawang dibantai tiga pria tidak dikenal.
Edo tewas di tempat dengan luka bacokan di sekujur tubuh. Sementara Sri, istri Edo dalam kondisi kritis.(byu)