Menurutnya, untuk masalah bagus atau tidaknya sebuah karya, itu relatif. Sesuai dengan sudut pandang yang menilai.
Yang penting saat ini, pegiat seni di Kalbar dapat terus-menerus membuat karya terbaik.
"Masalah jelek, bagus, itu relatif, sesuai selera masing-masing. Terus saja berkarya, konsisten saja berkarya. Harus optimis, karya yang kita persembahkan adalah karya terbaik kita," ujarnya.
Rudi juga berpesan, bukan sekedar kreatifitas yang menjadi bekal dalam dunia industri kreatif.
Namun perlu untuk mempertimbangkan modal dan strategi, agar film yang dihasilkan dapat maksimal dan memberikan dampak positif bagi si pembuat maupun penikmat film tersebut.
"Strategi, kemudian kembali belajar, belajar, belajar lagi, bagaimana caranya agar film tersebut dapat dikenal, tidak hanya nasional namun bisa se-Asia," sambung Rudi.