Ia tewas dibunuh oleh teman kencannya, Komang Arim Sujana (23).
Pelaku pun langsung diamankan oleh polisi di wisma tersebut.
Terkuaknya aksi pembunuhan itu diawali dari kecurigaan Ismail ketika melihat pelaku, Komang Arim Sujana, mondar-mandir naik turun tangga pada Rabu pagi sebelum mayat ditemukan.
Curiga pelaku yang sudah tinggal di wisma sejak tanggal 12 Juli tersebut hendak kabur tanpa membayar biaya penginapan, Ismail pun lalu menegurnya.
"Si karyawan wisma itu curiga lihat gerak-gerik tersangka. Disangka dia mau kabur tanpa bayar. Kemudian karyawan melapor kepada polisi. Setelah polisi datang, mereka lalu menuju ke kamar nomor 5 di lantai 2 tempat tersangka menginap. Ketika masuk kamar, dua kasur yang terpisah dirapatkan jadi satu. Karyawan lalu melihat ke bawah kasur dan ternyata ada mayat wanita di kolong ranjang," jelas petugas polisi yang enggan namanya ditulis.
Tak dapat mengelak, pelaku kemudian diamankan.
Dari dalam kamar, tampak sejumlah bercak darah terdapat di seprai ranjang dan bantal.
Tim Identifikasi Polresta Denpasar yang tiba beberapa saat setelahnya lantas melakukan olah TKP.
Korban disebutkan dibunuh dengan cara disekap menggunakan bantal. Guna menyembunyikan jenazah, pelaku yang berasal dari Banjar Tajun, Kecamatan Kintamani, Bangli, itu menaruh jenazah di bawah ranjang.