Siska telah menggiatkan diri untuk belajar, menyiapkan segala perlengkapan seperti baju, dasi, topi, kaus kaki dan sepatu, mendekati ulangan dan ujian sekolah.
"Kalau belajarnya sudah latihan-latihan IPA, MTK, BI, PKN dan IPS," papar Siska.
Ia bercita-cita ingin menjadi perawat. Orangtua Siska, Putri Efendi dan Da'e, tak pernah mengenyam pendidikan di kampungnya.
"Rasanya sih lumayanlah. Harapan saya kalau bisa dibangun baru, senang pastinya. Saya ingin Pak Presiden Joko Widodo datang ke sini. Kalau datang ke sini saya mau bilang terima kasih sudah mau datang ke sini," ucap Siska.
Harapan agar Presiden Jokowi bisa melihat kondisi kelas SD Negeri 32 Simpang Hulu diamini Dodi (13). Siswa kelas VI ini bercita-cita menjadi polisi. Ia tak mau kalah dari teman perempuan dalam menyiapkan diri menjelang ujian.
"Sama persiapannya dengan Lili tadi, kalau belajarnya sih enggak terganggu, sudah biasa, sehari-hari sudah seperti ini (kondisi kelas)," kata Dodi.
Dodi sangat ingin memiliki ruangan kelas baru yang lebih baik. Jika ada kelas baru yang layak akan menjadi penambah semangat siswa dan siswi dalam belajar.
"Mau banget kalau ada kelas baru kita jadi semangat belajarnya, lebih konsentrasi. Kalau ada Pak Presiden, saya ingin meminta diperbaiki kelas ini sama Pak Presiden," ucap Dodi.
Akankah Presiden Jokowi mendengar harapan anak-anak SD Negeri 32 Simpang Hulu ini? Semoga saja.