Baca tanpa iklan
Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Mohamad Afkar Sarvika
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Rasa rindu dirasakan orangtua Suminta, warga Kota Bogor yang menjadi pengikut Dimas Kanjeng Taat Pribadi.
Ocih (58), ibu Suminta mengatakan, tidak tahan menahan rasa rindu ingin bertemu anaknya.
Lantas Ocih bersama suaminya, Emang (60) menyusul Suminta ke Probolinggo, Jawa Timur.
“Saya sudah meminta anak saya untuk pulang, tapi tetep tidak mau,” ujar Ocih kepada TribunnewsBogor.com.
Ocih mengaku kecewa lantaran anaknya tidak mau ikut dengannya pulang ke rumah.
Alhasil Ocih dan Emang hanya membawa pulang mobil sewaan Suminta yang disewanya selama 2 bulan.
Hingga saat ini, istri, anak, dan kedua orangtua Suminta masih berharap agar Suminta pulang ke rumah secepatnya.
“Ya mudah-mudahan aja cepet pulang, kalau tidak ada dia tuh sepi banget, saya juga khawatir sama pola makannya, katanya dia makan suka dikasih sama temennya, makan bareng-bareng,” tutup Ocih.
Sementara, istri Suminta, Siti Sobariah mengatakan kalau suaminya sudah menjadi pengikut Kanjeng Dimas sejak lima tahun lalu.
Suminta menjalankan kewajibannya sebagai pengikut Dimas kanjeng dengan pergi ke padepokannya yang berada di Probolinggo, Jawa Timur.
“Lima tahun kebelakang dia suka pergi ke probolinggo, tempatnya Dimas Kanjeng, tidak menentu kapan dia pergi ke sana," katanya.
Suminta akan pergi ke Probolinggo jika di suruh.
"Kalau disuruh, ya suami saya langsung ke sana, paling cuma 3 sampai 4 hari aja, terus dia pulang lagi ke sini,” kata Siti.
Aktivitas keseharian Suminta selama pergi ke Padepokan Dimas Kanjeng mengikuti pengajian, istighosah, mengaji, dan lain sebagainya.
“Dia bilang kalau disana kegiatannya cuma solat, ngaji, pokoknya tidak jauh dari ibadah,” ujar Siti.
Siti mengatakan, saat ini suaminya sedang berada di Padepokan Dimas Kanjeng dan tidak kunjung pulang ke rumah sejak Agustus 2016 lalu.
Suminta pergi menuju Padepokan Dimas Kanjeng menggunakan mobil sewaan.