Laporan Wartawan Tribun Jabar Teuku Muh Guci S
TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG – Devina dan Devani telah menjalani pemeriksaan di Rumah Sakit Hasan Sadikin sejak Selasa (25/10/2016).
Orangtuanya, Endi Hendi dan Eni Mulyani pun telah menginap semalam di rumah sakit yang berada di dr Djundjunan Kota Bandung itu.
“Alhamdulillah sehat cuman Devani agak batuk sedikit,” kata Eni kepada wartawan di RSHS, Jalan dr Djundjunan, Kota Bandung, Rabu (26/10/2016).
Eni memasrahkan penanganan anak keduanya itu ke RSHS. Ia berharap Devani dan Devina bisa menjalani operasi pemisahan lantaran ingin melihat anaknya hidup normal seperti bayi pada umumnya.
“Inginnya keduanya bisa dipisah dan bisa hidup,” kata Eniseraya bersyukur banyak pihak yang membantunya untuk anaknya tersebut.
“Dari kecil anak saya ini memang tidak pernah dibawa ke rumah sakit. Kalau sakit paling ke mantri desa saja,” kata dia.
Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) kembali merawat bayi kembar siam bernama Devana dan Devina.
Bayi berusia dua tahun tiga bulan itu merupakan bayi kembar siam keenam yang akan menjalani operasi pemisahan di RSHS.
Direktur Medik dan keperawatan RSHS, Nucki Nursjamsi Hidajat, mengatakan, Devana dan Devina mulai dirawat di RSHS pada Selasa (25/10/2016).
Kedua bayi itu akan menjalani pemeriksaan selama seminggu untuk memastikan apakah bisa menjalani operasi pemisahan atau tidak.
“Jadi bayi kembar siam ini kondisinya berbeda dengan yang baru saja kami tangani dan bayi kembar yang pernah kami tangani,” kata Nucki kepada wartawan di RSHS, Jalan dr Djundjunan, Kota Bandung, Rabu (26/10/2016)
Menurut Nucki, tubuh Devina dan Devani mulai dari bawah pinggul terlihat menyatu.
Selain tulang pinggul keduanya menyatu, kata dia, Devina dan Devani memiliki satu lubang anus dan alat kelamin.
“Keduanya ini sekarang sedang dirawat untuk pemeriksaan tambahan untuk melihat bagaimana kondisi mereka secara detail. Kami lihat kondisi tulang dan juga lihat sistem pembuangan air besarnya dan air kecilnya,” kata Nucki.
Dikatakan Nucki, bayi pasangan Endi Hendi dan Eni Mulyani itu akan mulai diperiksa
Besok.
Awalnya, kata dia, bayi kembar siam itu akan menjalani CT Scan dan memasukkan zat kontras ke tubuhnya.
“Hal itu untuk melihat kondisi tulangnya dan melihat organ tubuh yang menyambung. Sebab kalau makan, bayi kembar siam ini normal, melalui mulut satu persatu. Dari mulut kemudian ke lambung dan usus. Nah kami sedang cari di bagian mana organnya menyatu,” kata Nucki. (cis)