"Banjir disebabkan beberapa sungai meluap seperti Sungai Citepus, Sungai Cibeureum dan Sungai Cikakak yang tidak mampu menampung aliran permukaan," kata Sutopo Purwo Nugroho, Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, melalui keterangan resmi yang dterima Tribun, Senin (14/11/2016).
Selain itu, kata Sutopo, banjir juga disebabkan saluran drainase tidak mampu mengalirkan aliran permukaan.
Tinggi banjir sekitar 30-60 sentimeter dengan arus yang kencang seperti yang terjadi di Jalan Wastukancana.
"Arsip pasien di RS Cicendo rusak berat dan operasional kereta api terhambat selama dua jam. Di Kecamatan Cicendo Kota Bandung, luapan dari Sungai Cikakak menyebabkan dinding 10 rumah jebol. Arus kencang banjir menghanyutkan perabotan rumah," kata Sutopo.
Adapun pohon tumbang, kata Sutopo, terjadi di daerah Jalan Manado, Jalan Kopo, Jalan Serayu, Jalan Otista dan Stasiun Kereta Api Bandung.
Kerugian yang ditimbulkan pohon tumbang di Kota Bandung, yakni dua unit mobil rusak berat.
"Masyarakat diimbau untuk meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi banjir, longsor dan puting beliung. Diprediksikan hujan akan terus meningkat hingga puncaknya pada Januari 2017 mendatang," kata Sutopo. (cis)