Suhu di wilayah Kota Bandung terasa panas beberapa hari terakhir. Berdasarkan prakiraan Badan Meteorolog Klimatologi dan Geofisika (BMKG), suhu panas itu merupakkan dampak adanya tropikal siklon di utara Filipina.
"Jadi awan hujan sering terbawa angin kencang sehingga tidak terjadi hujan. Hujan terjadi di wilayah timur Indonesia, makanya di Jabar suhunya panas disertai angin kencang," kata Prakirawan BMKG Bandung, Yuni Yulianti ketika ditemui di kantornya, Jalan Cemara, Senin (2/1/2016).
Yuni mengatakan, suhu minimum dan maksimum di Kota Bandung pada awal Januari 2017 memang mengalami peningkatan signifikan dibanding Desember. Suhu di Kota Bandung, kata dia, mencapai 21-31 derajat celcius dengan kelembaban 46 persen-80 dan kecepatan angin 20 km/jam.
"Biasanya di Kota Bandung itu suhunya 19-29 derajat celcius dengan kelembaban di 60-90 persen, makanya udaranya sering terasa sejuk. Kalau sekarang panas diserta angin kecang," kata Yuni.
Meski terasa panas, kata Yuni, suhu tersebut terbilang normal. Menurutnya suhu panas itu diperkirakan masih terjadi sampai semnggu kedepan. Adapun menjelang akhir Januari, kata dia, suhuu udara diprediksi mulai menurun lantaran potensi hujan kembali muncul meski intensitasnya ringan.
"Suhu ini sudah terjadi seminggu terakhir. Makanya sudah jarang hujan. Suhu seperti ini biasanya terjadi di pagi hari, kemudian siang hari. Suhu di siang hari bisa mencapai 30-31 derajat celcius," kata Yuni.
Dikatakan Yuni, tak ada dampak langsung yang terasa dengan suhu tersebut. Hanya saja, kata dia, kondisi udara terasa lebih kering menyusul tingkat kelembaban pun rencah. "Kalau yang terasa itu bibir bisa pecah-pecah," ujar Yuni. (cis)