Menurutnya petugas secara baik-baik menjemput Rawi di kediamannya. Rawi pun tidak melakukan perlawanan. Sehingga keluarga tidak curiga Rawi akan ditembak polisi.
"Pagi tadi dia (Rawi) dijemput dari rumah secara baik-baik, tapi kenapa jadinya ditembak kayak gitu. Kalau kalian enggak percaya boleh kalian tanya orang di Jalan Waru sana," kata Radika.
Ia menyayangkan tindakan yang dilakukan kepolisian dengan menembak mati abang kandungnya tersebut.
Polisi punya versi yang berbeda. Dari hasil paparan Polda Sumut menjelaskan personel Reserse Kriminal Polda Sumut menangkap Rawi saat berada di Hotel Cherry, Medan sekira pukul 04.00 WIB, pagi tadi.
Saat ditangkap, Rawi mengakui pembunuhan Kuna dan menginformasikan bahwa senjata yang digunakan untuk membunuh berada di tangan Chandra alias Ayen dan disimpan di kediamannya di kawasan Jalan Rotan.
Polisi bergegas menangkap Ayen. Namun tidak menemukan senjata api dimaksud. Dari pengakuan Ayen, senjata api itu disimpan John Marwan Lubis alias Ucok.