Laporan Wartawan Tribun Jateng, Khoirul Muzakki
TRIBUNJATENG.COM, BANJARNEGARA - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo memastikan kondisi keamanan di daerah penyelenggara Pilkada saat ini masih kondusif.
Ganjar justru mendapat pertanyaan masyarakat di daerah penyelenggara Pilkada bagian selatan perihal kerawanan bencana di lokasi tempat pemungutan suara atau TPS.
Ia menjelaskan daerah penyelenggara Pilkada, antara lain Kabupaten Cilacap dan Kabupaten Banjarnegara memang rawan bencana, terutama longsor.
"Ada ketakutan dari warga tentang kondisi cuaca akhir-akhir ini. Mengingat di daerah ini rawan longsor," ungkap Ganjar saat meninjau kesiapan logistik di KPU Banjarnegara, Selasa (14/2/2017).
Dikatakan Ganjar, KPU dan pemerintah setempat telah mengantisipasi kemungkinan potensi yang dapat mengganggu penyelenggaraan Pilkada.
Jika terjadi longsor di lokasi maka TPS akan dipindahkan ke tempat yang lebih aman. "Kecuali jika keadaan darurat, pemungutan bisa ditunda," ungkap anggota Komisi II DPR RI itu.
Di akhir masa tenang menjelang pemungutan suara, Ganjar mengaku masih mendapati alat peraga kampanye yang belum diturunkan di beberapa daerah di Jateng.
Ganjar pun mengajak para pasangan calon sadar diri menurunkan alat peraga kampanye masing-masing tanpa menunggu petugas Satpol PP datang menertibkan.
"Satpol PP akan membereskan. Tapi akan lebih bagus jika tim pasangan calon tanggung jawab menurunkan sendiri alat peraha kampanye mereka," tegas dia.
Seluruh elemen masyarakat diminta turut bekerjasama menjaga iklim Pilkada tetap kondusif dan berjalan damai. Bagi pasangan calon harus siap menang dan kalah.
"Jangan menyinggung SARA atau soal pribadi. Pilkada tinggal besok. Mari buat Pilkada damai. Kalau bisa setelah mencoblos saling bersalaman seperti lebaran," pesan Ganjar.