"Dari hasil pemeriksaan sementara, tersangka merupakan sekuriti di rumah makan di Surabaya. Tersangka juga sudah beristri dan mempunyai dua anak," ujarnya.
Dia menjelaskan modus tersangka yakni berpura-pura menjadi anggota TNI. Tersangka mengenal korban dari sebuah jejaring pertemanan Wechat.
Tersangka lalu bertemu bersama korban di sebuah rumah sakit swasta di daerah Jemursari Surabaya pada Desember 2014 lalu.
Dirasa cocok, korban mengenalkan tersangka ke orang tua dan memutuskan akan menggelar pernikahan pada Sabtu (19/2/2017) pekan depan.
"Selama menjalin hubungan tersangka sering meminta uang ke korban, pertama tersangka minta uang sebesar Rp 25.000.000 dan Rp 10.000.000. Alasan tersangka meminjam uang dan akan dikembalikan," pungkasnya.
Sedangkan tersangka Hendra mengaku diajak bertemu keluarga korban saat memakai baju dinas marinir dari almarhum ayahnya.
"Niatnya serius ingin menikahi dia (Korban, Red). Soalnya, Saya juga sudah pisah ranjang dengan isrtri," dalih tersangka kepada polisi Penyidik Unit Reskrim Polsek Bungah.